Nasional

Adian : Presiden Harus Awasi Pembelian Alat Medis oleh Lembaga & Kementerian

Kamis 19 Mar 2020, 13:25 WIB

BOGOR – Politisi PDI Perjuangan, Adian Yunus Yusak Napitupulu menyikapi begitu banyak kasak kusuk para spekulan terkait alat test Virus Corona produk berbagai negara. Bahkan ada pedagang online yang menjual diatas Rp 1 juta/satu alat test. 

Atas fenomena ini, Adian meminta pemerintah dan negara bertindak untuk mengawasi harga jual alat medis. Apalagi bagi penyakit yang berskala epidemik seperti Corona saat ini yang melanda seluruh dunia. 

Aktifis Forum Kota (Forkot) ini menuturkan, kalau pedagang yang mengambil untung dari wabah penyakit selama untungnya tidak terlalu besar dari alat yang di jual, mungkin masih bisa di maklumi. Namun akan berbeda, jika ada lembaga lembaga negara yang di kemudian hari, diketahui mengambil keuntungan dan menggunakan penderitaan rakyat sebagai bisnis.

“Jika ada yang mengambil keuntungan, maka tentunya itu tindakan yang sangat tidak terpuji. Bahkan bisa dikatakan mengkhianati konstitusi. Jika hal itu terjadi, maka saya berharap sebesar besarnya, agar Presiden Jokowi tidak ragu ragu untuk menindak para pelakunya,”ujar Adian melalui siaran pers nya Kamis (19/3/2020).

Bagi Adian yang kini duduk di Komisi 1 DPR RI dari  PDI Perjuangan, dalam situasi seperti ini, jika rakyat membayar untuk melakukan test Corona menggunakan test pack di Rumah Sakit, Puskesmas maupun klinik maka seharusnya harga yang di bayar rakyat adalah harga yang sudah di subsidi oleh negara, sehingga benar-benar bisa terjangkau oleh rakyat berpenghasilan rendah.

“Saya berharap Presiden Jokowi serta anggota DPR, KPK, Kejaksaan dan DPRD, LSM dan kelompok masyarakat sipil di berbagai wilayah menggunakan hak dan kewenangannya untuk mengawasi harga alat test corona di setiap daerah yang didistribusikan oleh lembaga negara,”pinta Adian. 

Wakil rakyat dengan daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini meminta Presiden Jokowi mengawasi lebih ketat dan seketat ketatnya lembaga negara apakah itu kementrian dan lembaga terkait ataupun BUMN, agar tidak mencari untung dari alat alat medis terkait virus Corona. (yopi/tri) 

Tags:
Presidenalat mediskementerian

Reporter

Administrator

Editor