JAKARTA - Jajaran Unit Satuan Lantas Polres Jakarta Timur tetap menggelar razia di tengah upaya pemerintah membatasi ruang gerak warga guna mencegah penularan Covid-19 atau corona. Padahal, instruksi Kapolri menyebut petugas kepolisian harus ikut andil dalam penanganan wabah virus Corona.
Pemandangan razia itu sendiri terlihat sejak Minggu (15/3/2020) hingga Selasa (17/3/2020) dan tercatat sudah empat kali dengan menggelar razia resmi. Mulai di Jalan Raya Bogor sebelum apartemen Prajawangsa, di Jalan DI Panjaitan arah Cawang. Serta di dua jalur Jalan Raya Bogor, tepatnya sebelum Gudang Air, Ciracas.
Ratusan pengendara motor diberhentikan petugas kepolisian untuk di cek kelengkapan surat-surat mereka. Bila tak lengkap, sangsi tilang pun akan langsung diberikan petugas. Bukan tidak mungkin, diperkirakan ada juga aksi pungli dari razia yang digelar setiap hari itu.
Dikonfirmasi terkait razia resmi yang dilakukan jajarannya, Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Suhli justru menampik.
Menurutnya upaya yang dilakukan petugasnya hanya sosialisasi bahaya lalulintas. "Tidak dilakukan razia, hanya mencegah kecelakaan lalu lintas," katanya, saat dikonfirmasi Selasa (17/3/2020).
Namun saat dipertegas perihal keberadaan pelang pemberitahuan razia yang dipasang petugas, Suhli justru mengucapkan terima kasih. Ia mengaku berterima kasih atas informasi yang disampaikan tanpa menjawab gamblang apa razia tetap dilakukan atau diberhentikan sementara. "Terima kasih informasinya," ujarnya, singkat.
Pemandangan itu sangat berbeda jauh dengan upaya kepolisian yang dilakukan selama ini. Dimana ribuan polisi di Indonesia tengah terjun ke lapangan untuk membantu penanganan pencegahan virus Corona. Mereka membersihkan sekolah, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menegaskan, pihaknya mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus corona.
Pihaknya juga telah mengeluarkan surat telegram dari tingkat Polda, Polres, hingga Polsek yang ada di seluruh Indonesia agar mendukung dan membantu kebijakan pemerintah tersebut.
Kemudian juga membantu melakukan pembersihan di berbagai lokasi pelayanan publik, seperti stasiun, bandara, pelabuhan, dan tempat ibadah.
"Di segi pelayan publik, di Polda Metro Jaya kemarin ada Samsat, lalu tempat ibadah, Stasiun seperti Gambir, pelabuhan, dan bandara. Semua anggota terlibat dalam membekup pemerintah melakukan bersih-bersih di tempat umum dan publik sehingga semua terjamin," terangnya.
Selain itu petugas juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi wabah virus corona. Polri berharap agar seluruh masyarakat bisa bersama-sama terlibat dalam menghadapi wabah korona tersebut. (Ifand/win)