Ilustrasi: Alur deteksi virus Corona. (ist/Kemenkes)

Nasional

Kemenkes Diminta Jujur Terkait Alat Tes Virus Corona

Selasa 10 Mar 2020, 10:45 WIB

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta agar transparan dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus COVID19 (corona) di Indonesia. Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani mengaku mendapatkan informasi dari temuan di lapangan terkait tes bagi pasien.

Dewi menyebut prosedur dan proses yang dilakukan dalam melakukan tes terhadap pasien memakan waktu antara 3 sampai 5 hari. Semua tes swab pasien dikirim ke Kemenkes untuk diuji dan hasilnya dikembalikan lagi ke rumah sakit rujukan dengan rentang waktu antara 3 sampai 5 hari.

Hal itu masih di wilayah Pulau Jawa. Dia mempertanyakan jika rumah sakit rujukan berada di luar Pulau Jawa dengan lokasi yang jauh dari pusat kota dan bandara. Dewi pun meminta agar Kemenkes terbuka terkait penanganan virus asal Wuhan, China itu. 

“Menkes sebaiknya jujur ada berapa jumlah alatnya dan berapa jumlah pasien yang sudah dites dalam beberapa waktu ini. Kita lihat Singapura, Korea dan lain-lain mereka sudah melakukan tes kepada puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang. Masak Indonesia melakukan tes hanya kepada sebanyak 300-an orang saja. Tidak masuk akal dengan luasan wilayah dan pintu masuk ke negara ini yang begitu banyak dan beragam. Something is just not right," ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).

Dewi berharap jika jumlah petugas dan alat kesehatan yang dibutuhkan belum memadai, Kementerian Kesehatan segera melakukan penambahan. Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan juga diminta agar lebih serius menangani wabah virus tersebut. 

“Cobalah pemerintah lebih terbuka dan jika memang dibutuhkan segeralah melakukan langkah cepat untuk menambah alat dan menambah jumlah orang yang dilakukan tes. Bukan untuk membuat panik tapi lakukan secara proporsional merata di semua provinsi. Jangan anggap sepele dan santai menyikapi hal ini,” tandas Dewi.

Diketahui hingga 9 Maret 2020, jumlah pasien positif COVID19 di Indonesia berjumlah 19 pasien. Jumlah tersebut bertambah dari hari sebelumnya yang hanya berjumlah 6 orang. (ikbal/ys)

Tags:
poskotaposkota.idKesehatancorona virus

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor