DEPOK – Harga sejumlah bahan jamu atau rempah-rempah di pasar tradisional Kota Depok melambung. Harga jahe merah, kunyit, temulawak dan lainnya naik empat kali lipat dari harga biasanya.
“Harga rempah rempah tersebut lumayan pada naik semua sejalan adanya informasi bahwa rempah rempah itu dapat mengantisipasi kekebalan tubuh terhadap penyebaran virus corona yang tengah melanda sekarang,” kata Ny. Kusnanto, warga Depok, Minggu (8/3/2020).
“Kenaikkan bervariasi mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu/Kg untuk jahe merah, kunyit, pala dan lainnya bahkan temulawak yang biasanya dijual Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu/Kg kini mencapai Rp 40 ribu/Kg,” ujar ibu tiga anak ini.
Kenaikkan harga rempah rempah atau empon-empon itu juga dirasakan pedagang di Pasar Kemiri Muka, Depok seperti yang diutarakan Yadi. “Saya biasa menjual jahe merah Rp 20 ribu/Kg terpaksa kini menjual Rp 30 ribu/Kg, kunyit dulu Rp 5 ribu/Kg kini Rp 12 ribu/Kg dan sereh dari sebelumnya Rp 6 ribu/Kg sekarang Rp 10 ribu/Kg,” ujarnya.
Naiknya harga rempah rempah memang setelah ada informasi bahwa kelengkapan membuat jamu tersebut konon dapat menjaga ketahanan tubuh dari penularan penyakit virus corona. “Yang jelas kenaikkan harga terjadi setelah di Depok dinyatakan ada korban terjangkit virus corona,” imbuhnya.
Hal serupa dikatakan Ny. Tuti, pedagang di Pasar Ciputat, yang mengaku harga rempah rempah sejak seminggu belakangan ini memang naik semua. Harga Jahe dari sebelumnya hanya Rp 20 ribu/Kg sekarang Rp 40 ribu/Kg, kunyit sebelumnya Rp 5 ribu atau Rp 6 ribu/Kg sekarang Rp 15 ribu/Kg dan lainnya.
Kenaikkan memang sudah dari pasar induk. Selain harganya naik, belakangan juga agak susah atau langka dicari sehingga harganya mahal. (anton/tri)