JAKARTA - Dunia bisnis properti tetap optimis, bahwa isu virus corona sifatnya hanya jangka pendek, dan tidak akan berlatut-larut meskipun ada sedikit terkoreksi dengan kondisi sekarang ini.
"Seperti disampaikan banyak kalangan memang kasus corona ini sangat berdampak kepada ekonomi global, termasuk nasional," ucap Fransiskus Afong, Direktur Pemasaran Transpark Juanda, usai sesi topping off Tower Ruby, Bekasi, Jumat (6/3) siang.
Afong menambahkan pihaknya tetap optimis dengan bisnis properti ini tidak terpengaruhi oleh isu virus corona, apalagi bisnis properti ini seperti Transpark Juanda keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan kelas menengah dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, menurut Afong, dukungan pemerintah cukup besar dalam memberikan kemudahan dalam bisnis properti, baik dalam pemberian lahan HPH maupun pajak-pajak lainnya, seperti PPh yang tadinya 5 persen menjadi 2,5 persen, sehingga dirinya yakin bisnis properti akan berjalan dengan baik.
Afong juga menanggapi tentang rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Panajam, Kalimantan Timur. Ia menilai itu merupakan jangka panjang dan tidak akan berpengaruh kepada bisnis properti sekarang.
Ia mencontohkan menggeliatnya bisnis properti ini, bahwa animo masyarakat terhadap apartemen Transpark Juanda cukup baik. Hal tersebut terlihat dari penjualan yang dilakukan di empat tower apartemen tersebut semuanya menunjukan kepuasan.
Untuk tower Z yang pertama kali d dibangun bisa dikatakan sold out, begitupun tower kedua, tower Saphier sudah terjual di atas 90 persen. Untuk tower Ruby sendiri yang dilakukantopping off penjualannya sudah di atas 80 persen.
“Terakhir adalah tower Emerald, tapi tower tersebut hanya dikhususkan bagi kalangan ekspatriat. Penjualannya pun sudah di atas 45 persen,” ungkap Afong.(johara/win)