REJEKI kadang bisa jadi musibah. Kuli bangunan, Samirin, 17, dari Surabaya membuktikannya. Di kala bongkar tembok, terlihat wanita cantik sedang mandi. “Rejeki” itu diabadikannya dalam HP. Lama-lama korban tahu, maka Samirin dilaporkan ke polisi. Di HP kuli Samirin banyak rekaman pornonya, maka langsung ditahan.
Wanita memang makhluk yang indah, sehingga bagi kalangan seniman bisa menimbulkan sejuta ilham. Dalam kondisi telanjang, ketika wanita itu cantik, bisa menggerakkan tangan Basuki Abdullah untuk melukisnya. Dan itu bisa berharga mahal. Dan gara-gara wanita telanjang dalam HP, seorang anggota DPR bisa mengundurkan diri karena dipotret wartawan.
Samirin yang asal Purwodadi Grobogan (Jateng), sama sekali dia bukan anggota DPR. Tapi sebagai lelaki normal, meski hanya kuli bangunan dia terbangkitkan nafsunnya juga ketika melihat wanita telanjang di kamar mandi. Tapi ketika dia iseng, akhirnya bakal masuk penjara, meski paling beberapa bulan.
Ceritanya dia sedang ikut kerja merehab sebuah rumah di Surabaya. Ketika sedang sibuk membongkar tembok, di rumah sebelah nampak terdengar suara byarr byurr orang sedang mandi. Begitu dicermati dan dilihati, bujubuneng…..nun diseberang sana tampak seorang wanita sedang mandi. Kebetulan obyek sasarannya berwajah cantik, maka ukuran celana Samirin pun berubah, dari M ke XL.
Lain waktu dia merekam adegan itu dengan HP-nya. Itu berulangkali terjadi, sampai lama-lama yang terekam jadi tahu. Dia tak protes pada sang pengintip, tapi langsung saja lapor ke Polresta Surabaya. Awalnya polisi bingung juga, sebab Ny. Indri, 30, selaku korban tak tahu persis siapa yang harus jadi tersangkanya. “Bapak periksa saja ke lapangan, bongkar semua HP mereka.” Ujarnya.
Polisi pun mendatangi ke proyek, tapi tak ada satupun yang mengaku sebagai perekam Ny. Indri saat mandi. Seluruh HP milik tukang disitu diambil dan diperiksa satu-satu. Nah, pas di HP Samirin, terpampanglah video Ny. Indri dalam berbagai pose telanjangnya. Maka tak ayal Samirin pun dicomot dibawa ke Poltabes.
Dalam pemeriksaan dia mengakui, perekaman itu sekedar untuk membangkitkan birahinya sendiri, tak ada niat untuk mengunggah ke medsos. Namun demikian karena perekaman itu tanpa izin pihak yang berwenang, terpaksa Samirin jadi tersangka dan ditahan.
Ada nggak di KUHP kalimat berbunyi: barang siapa mengintip orang mandi….. (JPNN/Gunarso TD)