TANGERANG – Cegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19, PT Angkasa Pura II melakukan penyemprotan disinfektan di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/3/2020).
Sebanyak 7 petugas menyemprot disinfetan di tempat dan fasilitas yang sering dilalui atau digunakan para penumpang di kawasan tersebut.
Chief Officer In Charge Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Edi Rohadi menjelaskan, penyemprotan disinfektan itu merupakan upaya perseroan dalan mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Jadi pada pagi hari ini dan dimulai malam tadi kita melakukan penyemprotan disinfektan yang tujuan utamanya adalah melakukan pencegahan daripada penyebaran virus," jelasnya di Terminal 3, Kamis (5/3/2020).
Lebih jauh, Edi menjelaskan, penyemprotan disinfektan dilakukan di tempat-tempat yang dilalui oleh penumpang, seperti handle eskalataor, trolley, kursi, toilet serta fasilitas lainnya.
"Itu paling sering yang dipegang oleh penumpang, di toilet itu paling sering yang dipegang oleh penumpang adalah pada bagian keran dan bagian lainnya," katanya.
Edi memastikan bila penyemprotan tidak hanya dilakukan di Terminal 3, tetapi juga di terminal 2 Kedatangan Internasional. Tidak sampai di situ, Automatic People Mover System (APMS) atau Skytrain (Ka Layang) juga tidak luput dari penyemprotan disinfektan karena kerap digunakan penumpang dari luar negeri untuk berpindah terminal.
"Kita fokus pada yang paling banyak didatangi oleh penumpang Internasional terutama di Terminal 3 kemudian lanjutannya ke APMS," ungkapnya.
Edi menambahkan, penyemprotan disinfektan ini juga melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan rencanaya penyemprotan akan dilakukan secara priodik.
Selain itu, kata Edi, pihaknya juga telah menyediakan sejumlah tempat hand sanitizer di Terminal Kedatangan Internasional yang mudah terlihat dan dijangkau pengguna jasa bandara.
"Kita pakai skala prioritas dulu. Artinya tempat-tempat yang paling sering dimungkinkan berkumpulnya atau banyaknya pax dari luar negeri," pungkasnya. (imam/tri)