ADVERTISEMENT
Selasa, 3 Maret 2020 17:40 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA -Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, membongkar home industri pembuatan narkotika jenis tembakau sintetis gorila di wilayah Bandung Jawa Barat. Di lokasi, polisi menyita 35 paket tembakau sintetis gorila seberat 14 Kg.
Dari hasil penangkapan itu, polisi mengamankan 5 tersangka, yaitu FJ (21), AA (22), YD (22), DP (23) dan OP (19). Dua tersangka YD serta DP yang memproduksi sekaligus mengendalikan penjualan seharga Rp25 hingga Rp40 juta per paket. Sementara harga ganja Rp1 hingga 1,5 juta per paket dijual oleh pengedar.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie S Latuheru, mengatakan dalam pembuatan tembakau sintetis tersebut, tersangka melarutkan bahan kimia ke dalam cairan alkohol.
Setelah larut, jelas Audie kemudian cairan tersebut disiram ke tiap tembakau kering yang sudah disiapkan lalu dikeringkan hingga kemudian dikemas menggunakan plastik.
"Jadi perlu saya jelaskan mungkin banyak yang belum tahu. Tembakau gorila itu tembakau biasa yang dicampur dengan bahan kimia tertentu, atau yang disebut canabinoid dicampur juga dengan metanol, direndam tembakaunya dan dikeringkan," kata Audie, Selasa (3/3/3030).
Jika dihisap, ganja tersebut memiliki efek yang cukup membahayakan 10 kali lipat dari ganja kering biasa. Sebab, dalam racikan terdapat bahan kimia yang dicampur ke dalam tembakau.
"Karena racikan menggunakan bahan kimia, maka efeknya lebih besar. Itu tergantung kandungan kimia yang dicampur," tutup dia.
Kemudian, aroma dari ganja gorila sintetis yang diproduksi di Bandung, Jawa Barat ini tidak bau. Ganja yang biasa ditemukan mengeluarkan aroma yang menyengat dan mudah dikenal oleh masyarakat.
"Dia sama seperti rokok, biasa aja baunya. Karena memang ini adalah asli tembakau yang dikasih kimia," ujarnya. "Tapi efeknya berbahaya. karena perbedaan yang kedua itu, ketika satu kali atau dua kali hisap ganja gorila sintetis ini, bisa tidak sadarkan diri sampai dua hari," sambung Audie.
ANAK MUDA
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT