JAKARTA - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Terinspirasi sosok ayah dan sebagian kerabat yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Rosyik Muhammad,55, kian mantap hatinya untuk berkarya sebagai abdi negara.
"Saya yakin rezeki sudah diatur sang maha pencipta. Jadi saya putuskan untuk mengabdikan diri di pemerintahan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, Rosyik Muhammad, MSi saat memulai perbincangan dengan Pos Kota di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Anak sulung dari enam bersaudara ini menuturkan sejak usia dua tahun diboyong orangtua dari kampung halaman di Tegal, Jawa Tengah ke ibukota. Ketepatan sang ayah bekerja di Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) Pemprov DKI Jakarta. Di Jakarta, Rosyik bersama kedua orangtua dan saudara saat itu tinggal di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menghabiskan masa kecil hingga remaja di ibukota, makin menambah semangat Rosyik untuk meraih kesuksesan asalkan harus kerja keras.
Usai tamat SMA pada 1983, pria dengan zodiak Aquarius ini banting setir bekerja di perusahaan swasta di bagian administrasi. Saat bersamaan ia menempuh kuliah di Jurusan Administrasi Niaga, Universitas Krisnadwipayana (Unkris).
"Sebagai anak tertua, saya berupaya meringankan beban orangtua. Makanya saya nekad kerja sembari kuliah. Jadi bisa bantu kedua orangtua dan adik-adik," kenangnya.
Di tengah perjalanan bekerja sambil kuliah itulah, Rosyik lalu mencoba keberuntungannya untuk bergabung sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta dengan mengikuti serangkaian tes.
Pucuk dicinta ulam tiba. Cita-citanya sejak remaja untuk menjadi PNS akhirnya terwujud dan pada 1985 diangkat sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta.
Rosyik yang hobi makan sop dan sate kambing ini mengawali debut perdananya di Pemprov DKI Jakarta dengan penugasan di bagian Tata Usaha Dinas Dukcapil di Kebon Sirih. Selanjutnya bertugas di bagian Pengawasan Penduduk atau yang lebih dikenal sebagai Polisi Khusus Dinas Dukcapil.
Karier bapak lima anak ini di lingkungan Dinas Dukcapil terlama bertugas sebagai Kepala Sub Bagian Umum sekitar 13 tahun. Selanjutnya pada Maret 2019, ia dipercaya menjabat Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Barat hingga sekarang.
"Jabatan adalah amanah dan kepercayaan dari pimpinan untuk bisa melaksanakan tugas-tugas di bidang adminduk serta merealisasikan visi misi gubernur dan RPJMD Pemprov DKI," tandasnya.
GENCAR BERKOLABORASI
Atas dasar itulah Rosyik gencar berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat. Juga dengan pihak rumah sakit (RS) dan BPJS untuk pelayanan 3 in 1 bagi ibu yang baru melahirkan mencakup akte lahir, NIK dan Kartu Keluarga (KK) baru.
Ia juga terus berupaya mempercepat pelayanan maupun peningkatan kualitas adminduk. Terlebih kini pelayanan adminduk mulai dari akte lahir, akte kematian dan KTP el ditargetkan kelar dalam satu jam jika persyaratan lengkap dan didukung fasilitas IT.
Lebih dari itu untuk memuluskan program kerja di bidang adminduk, Rosyik intens menjalin silaturahmi seraya merangkul seluruh ASN di jajarannya termasuk di level kecamatan dan kelurahan juga PLJP/operator agar tiada henti berinovasi dalam melayani masyarakat yang tersebar di delapan kecamatan. "Pelayanan publik prima bagi masyarakat merupakan harga mati," pungkasnya.(rachmi/ruh)