KORSEL – Dekat lokasi pasien teridentifikasi sakit akibat virus corona, Kantor Pelayanan KBRI di Seoul ditutup sementara, kata Dubes Indonesia untuk Korsel.
Adapun sebagian dari lebih 1.400 Warga Negara Indonesia, WNI, di Daegu, pusat penyebaran virus di Korea Selatan, memilih diam di rumah.
"Penutupan layanan ini hanya bersifat sementara, untuk memastikan kondisi pelayanan yang kondusif sehubungan dengan merebaknya wabah virus Covid-19 yang sudah menjangkiti korban dengan radius dekat kantor pelayanan KBRI," tutur Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi, Sabtu (28/02/2020).
Menurutnya kebijakan ini sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat untuk mengurangi pengumpulan orang dalam jumlah besar pada satu waktu dan satu tempat.
Korea Selatan adalah negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah China.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran virus.
"Situasinya sangat suram dan karena itu deklarasi zona bencana khusus tidak cukup. Pemerintah telah mengerahkan perwira militer dan polisi dan mengaktifkan sistem dukungan nasional secara penuh, termasuk dukungan dari tenaga medis swasta," ujar Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, seperti dikutip BBC.
"Kita harus mencegah penyebaran COVID-19 ke dalam dan ke luar kawasan," tambahnya.
Tidak Keluar Rumah
Sementara itu, sebagian WNI yang tinggal di Daegu, pusat penyebaran virus di Korea Selatan, memilih untuk tidak keluar rumah, termasuk seorang mahasiswa S2 di Daegu, Desvinta Ayu.
Ia mengatakan sejak seminggu belakangan ia hanya diam di apartemennya, kecuali jika dia harus membeli makanan di supermarket.
"Kegiatannya dilakukan di rumah saja, nggak keluar. Nggak berani naik bus, naiksubway, nggak mau pergi jauh-jauh," ujarnya.
Ia menambahkan sudah membeli stok makanan yang cukup untuk beberapa hari ke depan.
Kegiatan perkuliahannya sendiri sedang libur musim dingin.
Namun, jadwal masuk kuliah para mahasiswa, yang harusnya jatuh di awal Maret, kata Desvinta, telah ditunda hingga pertengahan Maret.
Yang kini dilakukannya, kata Desvinta, adalah menghabiskan waktu dengan menonton drama Korea dan berkomunikasi dengan teman-temannya via ponsel.
"(Kami) sharing keadaan. Apa (teman-teman) sudah makan dan apa semua sehat? Kemudian kami saling update perkembangan di sini," katanya.
Daegu adalah kota terbesar keempat di Korea Selatan yang dilaporkan menjadi pusat penyebaran virus corona.
Setidaknya 12 orang meninggal dunia sementara lebih dari 1.100 orang dilaporkan telah terinfeksi virus ini. Di Korea Selatan sendiri, terdapat lebih dari 37.000 WNI.(tri)