SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo minta agar para kepala sekolah di seluruh wilayah Jateng untuk memproteksi bahaya radikalisme. Gubernur juga mengultimatum tidak akan mentolelir kepala sekolah yang terpapar paham radikalisme.
Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng ini dengan tegas akan langsung mencopot kepala sekolah yang terpapar paham itu.
Menurut Ganjar, sampai saat ini masih banyak paham radikalisme yang disebarkan di sejumlah sekolah di Jateng . Ganjar bahkan menyebutkan contoh radikalisme yang terjadi di Sragen beberapa waktu lalu.
Di Sragen ada siswa yang mengibarkan bendera bukan merah putih serta perundungan terhadap siswa yang tidak memakai jilbab, kata Ganjar di Semarang, Sabtu(29/2) . Gubernur Jateng ini juga menyebut keterangan sejumlah orang yang pernah terlibat radikalisme.
"Mereka menyatakan bahwa pendidikan adalah cara paling ampuh untuk melakukan perekrutan, Untuk mengubah pemikiran anak sekolah itu, menurut mereka hanya dalam hitungan jam,” ungkap Ganjar.
Oleh karena itu , politikus PDIP ini minta agar para kepala sekolah hati-hati bila dunia pendidikan tidak dibentengi dengan kuat , maka paham radikalisme akan mudah masuk.
Ganjar minta kepada 170 kepala sekolah yang baru saja dilantik agar terus melakukan proteksi agar hal berkait dengan radikalisme tidak terjadi dan menyebar.
Selain proteksi bahaya radikalisme, gubernur juga minta para kepala sekolah selalu menjaga integritas. Berbagai cara yang dilakukan selama ini sudah saatnya dihentikan.
Tidak boleh ada korupsi, suap dan ngasih contekan untuk anak didik demi mendapat kelulusan 100 persen."Integritas harus dijaga betul demi masa depan bangsa,” tandasnya. (Suatmadji/win)