JAKARTA - Kerjasama antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank DKI gelontorkan dana senilai Rp300-Rp400 miliar kepada dua BUMD yakni PT Food Station dan PD Dharma Jaya untuk mendukung program pangan murah 2020 di Jakarta.
"Dua BUMD yang sudah bekerja sama dengan kita adalah PT. Food Station dan PD Dharma Jaya. Masing-masing Rp300 miliar hingga Rp400 miliar," kata Direktur Utama Bank DKI Zainudin Mappa dalam keterangannya, Senin (24/2/2020).
Zainudin mengatakan sinergi antar BUMD ini digagas berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 93 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Pergub Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Pangan dengan Harga Murah Bagi Masyarakat Tertentu.
"Mereka (Food Station dan Dharma Jaya) membutuhkan tambahan permodalan untuk suplai kepada masyarakat. Sifatnya perputaran dana melalui pendanaan komersial," kata dia.
Selain menyediakan dana permodalan, Bank DKI juga masuk ke ekosistem pasar dengan membantu kelancaran pembayaran melalui platform pembayaran untuk memudahkan konsumen bertransaksi.
"Mekanisme pembiayaannya disesuaikan dengan ekosistem bisnis masing-masing," ucap Zainudin.
Bank DKI bersama Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI, PT. Food Station Tjipinang Jaya, PD. Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya menggelar Program Pangan Murah Jakarta untuk membantu Pemprov DKI memenuhi kebutuhan warga dan menstabilkan harga.
Program yang berlangsung setiap bulan ini menjual daging sapi Rp35 ribu/kg, daging kerbau Rp30 ribu/kg, daging ayam Rp8 ribu/kg, telur ayam Rp10 ribu/ 15 butir, beras Rp30 ribu/5 kg, ikan kembung Rp13 ribu/kg, dan susu UHT Rp30 ribu/ karton (24 pak).
Program ini menyasar kelompok masyarakat tertentu antara lain pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) dengan pendapatan UMP. (yendhi/mb)