JAKARTA - Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda Metro Jaya, Ditres Narkoba Kombes Herry Heriawan, dan Subdit 2 Ditres Narkoba AKBP Raden Bagoes W atas keberhasilannya mengungkap peredaran narkotika selama Januari 2020 senilai Rp 1 Triliun lebih.
Tjahjo Kumolo menyerahkan piagam tersebut saat memusnahkan narkotika di halaman Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/2). Narkotika itu adalah ganja 1.343,3 kg termasuk 5 hektar ladang ganja di Desa Banjar Lancat, Mandailing Natal, Sumatera Utara, shabu 288 kg, ekstasi 4.888 butir, psikotropika jenis eximer 1.485 butir, serta jenis tramadol 349 Butir.
Hadir dalam acara itu Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Ketua Komisi III DPR Herman Herry dan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana. Hadir pula Kajati DKI dan Kepala Pengadilan Tinggi DKI.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Polda Metro Jaya dan polres jajaran dalam memberantas narkoba ini. Sebab kata dia masalah narkoba adalah masalah utama bangsa dan harus ditangani secara terorganisir.
"Kenapa kita mengapresiasi, karena musuh utama bangsa, yang pertama adalah narkoba. Yang kedua adalah radikalisme dan terorisme, serta ketiga adalah masalah korupsi," katanya.
Karenanya apresiasi yang diberikan pihaknya sangat penting, karena masalah narkoha harus ditangani secara serius.
Tjahjo juga mengingatkan bahwa perlawanan terhadap ancaman narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, tetapi melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama semua aparatur negara yang ada di seluruh wilayah Republik Indonesia.
"Kami akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya beserta jajaran dalam mewujudkan program Jakarta Zero Narcotics," pungkas Tjahjo.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana menuturkan narkoba yang dimusnahkan ini adalah hasil penyitaan selama satu bulan yakni bulan Januari 2020. "Hasilnya cukup fantastis. Sebab barang bukti narkoba yang dimusnahkan ini ditaksir totalnya Rp 1,058 Triliun," kata Nana.
Ia mengatakan pemusnahan ini sebagai bukti pihaknya serius dan berkomitmen untuk terus memberantas narkoba
"Karena narkoba merupakan masalah serius yang dapat mengancam generasi muda Indonesia. Narkoba menjadi ancaman bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan maju," ujarnya.
Terkait dengan banyaknya barang bukti narkotika yang disita selama sebulan kata Nana, menunjukan ada dua hal yang perlu diatensi. Yakni adanya ancaman besar peredaran narkoba di tengah masyarakat yang dapat menyasar saudara kita, tetangga kita, hingga anak-anak kita.
"Kedua bahwa kita perlu memiliki komitmen bersama untuk memerangi ancaman penggunaan dan peredaran narkoba di tengah lingkungan kita masing- masing," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, kepolisian juga menunjuk beberapa artis dan tokoh pemuda lainnya sebagai duta anti narkoba. (ilham/win)