Opini

Lempar Kursi di Konggres PAN, Apa Amien Rais Ikut Terlempar?

Jumat 14 Feb 2020, 06:20 WIB

AKHIRNYA Zulkifli Hasan kembali terpilih jadi Ketum PAN, meski harus diwarnai lempar kursi di arena konggres. Mantan Ketua MPR ini memilih Hatta Radjasa sebagai Ketua Majelis Pertimbangan, sedangkan Amien Rais belum dipikirkannya. Akankah beliaunya terlempar? Tega amat menjadikan besan bagaikan “bebek lumpuh”.

Bagi orang timur –bukan Timur Tengah– antar besan selalu mencoba menjalin hubungan baik, karena itu demi kebahagiaan anak mereka. Bahkan dalam kisah pewayangan, Begawan Bagaspati rela mengorbankan nyawanya demi kebahagiaan putrinya yang dipersunting Narasoma.

Sebagai orang Solo yang tinggal di Yogya di hari tua, Amien Rais juga menggemari budaya Jawa. Dia pernah menyeponsori “Pangkur Jenggleng” di TVRI Yogya dan saat sekolah di Amerika hobi nyetel dagelan Basiyo. Tapi soal perwayangan, agaknya pesan moral kisah Begawan Bagaspati tak pernah masuk sanubarinya.

Meski anaknya, Ahmad Mumtaz jadi menantunya Zulkifli Hasan, dalam Konggres PAN di Kendari kemarin, justru Amien Rais mendukung kandidat Mulfachri Harahap, bukan sang besan. Beliaunya tak mau berkorban demi kebahagiaan anaknya.

Tapi ternyata Mulfahri hanya dikasih 225 suara sementara Zulkifli 331 suara. Maka saat penutupan konggres, Amien Rais sudah cabut duluan dengan membawa segala rasa kecewanya.

Gagalnya Mulfahri pimpin PAN, menandakan bahwa Amien Rais sudah tak punya pengaruh di partai mahatari biru itu. Banyak juga kader yang tak suka sepak terjang Ketua Dewan Kehormatan yang sangat berlebihan itu. Bahkan sebelum konggres Abdillah Toha salah satu pendiri PAN mengingatkan, “Amien Rais jangan campuri konggres, bikin ruwet saja.”

Meski diwarnai lempar kursi antara sesama kader, akhirnya konggres berhasil mendudukkan kembali Zulkifli Hasan untuk jadi Ketuam PAN periode 2020-2025. Hatta Radjasa langsung ditunjuk jadi Ketua Dewan Pertimbangan Majelis, sementara posisi besannya kata Ketum belum dipikirkan.

Tega amat Zulkifli Hasan membiarkan besan bagaikan “bebek lumpuh”. Jangan menafikan bapak reformasi-lah! Sebab tanpa Amien Rais mendirikan PAN, kalian-kalian tak mungkin pada duduk di DPR, jadi bupati, gubernur dan menteri. (gunarso ts)

Tags:
amien raisPAN

Reporter

Administrator

Editor