BEKASI - Rekaman video seorang guru memukuli siswanya viral di dunia maya. Dalam tayangan berdurasi 14 detik itu nampak sejumlah siswa berbaris di lapangan. Sebagian dari mereka berdiri dan dipukuli oknum guru.
Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di sebuah sekolah negeri di Kota Bekasi, di Bekasi Barat,”Itu di sekolah keponakan saya,” ujar Andika, paman salah satu korban.
Menurutnya keponakannya yang masih 17 tahun menjadi korban pemukulan itu karena tidak memakai ikat pinggang. Juga, karena terlambat masuk sekolah.
Mengutup keterangan keponakannya, ia mengatakan kejadian bermula ketika keponakannya dan siswa lain mendapat hukuman lantaran tidak memakai ikat pinggang saat masuk sekolah, Selasa (11/2/2020). Biasanya mereka yang terlambat akan dikenakan sanksi berdiri di halaman sekolah.
“Ada lima orang yang mendapat hukuman akibat tidak pakai ikat pinggang. Sisanya ada yang dihukum karena terlambat masuk sekolah,” kata Andika, sambil mengatakan keponakannya mengeluhkan sakit di bagian tengkuk.
“Luka memarnya itu di bagian tengkuk akibat dipukul guru sekolah. Dan kancing baju sekolahnya juga pada sobek,” katanya.
Bukan itu saja, pengakuan keponakannya kepada orangtuanya ada empat rekannya juga yang dipukul guru sekolah, “Kami sudah laporkan kejadian ini ke Komisi Perlindungan Anak Bekasi,” ungkapnya.
Sementara itu Ade Saeful Bahri, wakil kepala sekolah, mengatakan oknum guru yang sempat viral di media sosial itu menjabat sebagai staf wakil guru bimbingan kesiswaan. “Dia memang temperamen dan pernah ribut dengan guru lain,” jelasnya.
Menurut Ade, penganiayaan itu terjadi pada Selasa (11/02/2020) sekira jam 7.30 WIB. Saat itu, sekitar 120 siswa terlambat masuk kelas. Mereka kemudian dihukum berbaris di lapangan.
Oknum guru di sekolah itu lantas menghukum muridnya dengan memeriksa kelengkapan siswa, termasuk atribut sekolah,
"Saat cek ada siswa yang tidak pakai ikat pinggang sebanyak 5 orang,” jelas Ade, sambil menjelaskan . Kemudian oknum guru itu marah lalu memukul kelima siswa tersebut.
“Kalau yang di video itu siswa kelas 12 IPS 2," jelas dia.
Ade menyesalkan peristiwa yang sampai menjadi viral itu. Ia juga memohon maaf atas apa yang terjadi kepada para siswa. Ade menilai bahwa oknum guru itu memang terkenal temperamen.
Pihak sekolah saat ini, ungkap Ade, sudah memberikan sanksi kepada oknum guru bersangkutan dengan mencopot jabatannya. (saban/yp)