Proyek pembangunan perumahan di Lebak Bulus ditolak warga karena khawatir banjir. (ist)

Jakarta

Khawatir Banjir, Warga Lebakbulus Tolak Pembangunan Perumahan di Lingkungannya

Kamis 06 Feb 2020, 20:36 WIB

JAKARTA - Warga di Jalan Manunggal Jaya, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, menolak pembangunan  perumahan di wilayah mereka. Mereka khawatir akan menyebabkan banjir.

Adi, warga mengatakan, pembangunan komplek tersebut diduga menyalahi perizinan dan tidak mendapatkan persetujuan dari warga.

   Selain itu, diperkirakan pembangunan dilakukan tidak sesuai dengan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan.

    “Izin yang diberikan membangun 4 rumah. Berdasarkan gambar rencana yang didapat warga akan dibangun 37 unit rumah.  Sudah dipasarkan dengan nama Aparthouse Emerald Lebak Bulus. Lokasinya depan kantor kelurahan,” tuturnya, Kamis (6/2/2020).

   "Saat ini beberapa unit sedang dibangun. Setiap unitnya akan dibangun bertingkat tiga” tambahnya.

   Kasus ini sudah dilaporkan ke Walikota Jakarta Selatan. Dengan alasan luas lahannya di bawah 1.000 m2, warga diarahkan untuk melapor ke Kecamatan Cilandak.

     Ketua RT 08 RW 04 Kelurahan Lebak Bulus Samsudin membenarkan adanya pembangunan komplek perumahan di wilayahnya. 

    Mengenai persetujuan warga, dia menyebut hanya dua orang  yang memberikan. "Saya dan satu warga  menyetujui,” katanya.

   Dari beberapa website property, unit-unit yang sedang dibangun sudah dipasarkan sejak  Mei 2019.  IMB keluar 29 Desember 2019. 

    Sementara itu, Camat Cilandak Mundari mengaku dirinya tidak tahu terkait persoalan tersebut. “Saya baru tahu. Terima kasih infonya,” katanya.

   Ia akan menindak tegas jika terjadi pelanggaran. “Kalau izinnya 4 unit, ya nggak bisa bangun 37 unit, banyak banget lebihnya. Kami kenakan sanksi sesuai aturan,” ujarnya.

    Kepada wartawan, Yanto, Humas PT Diamond mengatakan pihaknya baru mengantongi izin membangun sebanyak empat unit saja. "Melihat kondisi pasar muncul keinginan membangun jumlah unit yang cukup banyak."

   Mengenai persetujuan warga, Yanto mengaku akan berkomunikasi kembali dengan warga yang belum setuju. "Saat itu tetangga di sebelah sedang tidak ada di rumah. Kami akan bersilaturahmi kembali untuk mendapatkan solusinya," tandasnya. (tiyo/win)

Tags:
Warga Lebakbulus

Reporter

Administrator

Editor