JAKARTA - Satuan tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Jilid III telah dibentuk oleh Polri. Tak hanya bertugas mengawal liga sepak bola Indonesia, Satgas Anti Mafia Jilid III juga akan melakukan pengawasan terhadap rekrutmen pemain untuk Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Juga mengawasi rekrutmen pemain untuk kejuaraan dunia U20 yang dilaksanakan pada 2021 nanti di Indonesia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Ia menyebut pengawasan tersebut dilakukan agar proses rekrutmen terhadap pemain untuk Piala Dunia U-20 berlangsung secara transparan.
Tetapi ia membantah kalau pengawasan itu dilakukan lantaran adanya dugaan pelanggaran dalam proses rekrutmen pemain.
"Biar semua nanti transparan, kita engga bisa bilang ada (dugaan pelanggaran di proses rekrutmen sebelumnya)," jelas Yusri. "Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan."
Satgas Anti Mafia Bola Jilid 3 mulai diberlakukan sejak 1 Februari 2020 hingga enam bulan ke depan. Tak berbeda dengan tim Satgas Anti Mafia Bola sebelumnya, tim ini juga bertugas mengawal pertandingan liga sepak bola Indonesia, serta mencegah terjadi pengaturan skor.
"Tugasnya satgas anti mafia bola jilid 3 ini kan pertama memetakan kasus-kasus yang tahap 1, 2 dan monitoring pertandingan liga 1, 2 dan 3, serta mencegah terjadinya macth fixing," jelas Yusri. (firda/yp)