JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad menegaskan bahwa PSI akan bulat satu suara untuk memilih salah satu kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.
Namun, dengan catatan harus dilakukan proses terbuka sehingga seluruh Fraksi DPRD dan masyarakat Jakarta bisa menentukan sosok yang terbaik sebagai pengganti Sandiaga Salahuddin Uno.
"Suaran kami (PSI) bulat, delapan suara kami mufakat untuk memilih salah satu calon wakil gubernur. Kedua adalah kami mendorong proses yang terbuka," kata Idris usai menerima kunjungan Wagub DKI dari Gerindra Ahmad Riza Patria di ruang Fraksi PSI DRPD DKI, Senin (3/2/2020).
Meski telah menyatakan suara bulat, namun Idris tegaskan tetap ada kemungkinan PSI tidak akan menggunakan hak pilihnya jika proses pemilihan tidak dilakukan secara terbuka.
"Kami masih ada kemungkinan abstein ketika proses itu tidak dijalankan secara terbuka dalam konteks uji publik," kata dia.
Menurut Idris dua kandidat Wagub DKI yakni Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS sudah menyampaikan kesiapan untuk dilakukan proses terbuka. Untuk itu, dia meminta partai pengusung bisa mendukung proses terbuka.
"Yang ketiga adalah kami menyampaikan menginginkan bahwa harapan kami dari Fraksi PSI mengisi ruang kosong pada gubernur yang ada saat ini yaitu banyak kerja dan eksekusi karena banyak hal-hal yang tertinggal dan kami ingin ada percepatan," papar Idris.
Ditambahkan Idris, meski telah bertemu dengan dua kandidat Cawagub tetapi PSI belum bisa memutuskan suara mereka untuk siapa. PSI lebih dulu akan melakukan rapat internal sembari menunggu adanya proses uji publik secara terbuka.
"Kalau ditanya Apa hasilnya dari PSI, menurut saya dua-duanya kita sekarang sudah kenal dan apakah akan memilih, satu syaratnya kami inginkan harus ada proses terbuka dan kami ingin mendalami kemampuan mereka lebih dalam mewakili suara konstituen kami," tandas Idris. (yendhi/yp)