Opini

Mau Jadi Presiden atau Raja?

Senin 27 Jan 2020, 08:05 WIB

HALO, kalau besar nanti mau jadi apa? Pertanyaan ini sering muncul dalam acara yang diikuti anak-anak. Pertanyaan klise, tapi masih layak diajukan. Buktinya, anak-anak pun akan beragam menjawab. Saya mau jadi dokter, mau jadi polisi, mau jadi tentara, mau jadi pengusaha.

Ya, jadi apa sajalah, yang penting jangan penjahat. Begal misalnya, yang sangat meresahkan warga, merampok dan membacok korbannya dengan senjata clurit, cras, cros, tanpa perikemanusiaan.

Tengok saja peristiwa di batas Tangerang-Jakarta pengemudi ojol lagi makan di warteg  dirampok, ditodong senjata, HP dan motornya dirampas. Padahal itu kendaraan dan HP buat cari nafkah.

Itu yang brutal karena  bertindaknya sadis. Ada juga penjahat yang tenang, sambil dehem dan menunjuk nunjuk saja,duduk di belakang meja berdasi dan berjas. O, ternyata mereka itu koruptor yang menggasak uang negara miliaran rupiah.

“Halo, siapa  mau jadi presiden?” kembali sang pebabat tanya pada anak-anak.

Satu anak mengangkat tangan.

“O, kamu mau jadi Presiden?”

“Nggak Pak. Saya nggak mau jadi presiden tarlalu lama  menunggunya!” kata si anak.

“Lalu mau jadi apa?”

“Saya mau jadi Raja!” kata si anak lantang.

“Kenapa kamu pilih jadi Raja?”

“Sekarang kan banyak muncul kerajaan baru, Pak?”

Pejabat Penanya tersenyum simpul. Hem ini gara-gara kurang ‘kerajaan’. Eh, kurang kerjaan. (massoes)

Tags:
Presidenraja

Reporter

Administrator

Editor