Warga Tionghoa memburu pernak pernik jelang Imlek 2571 di kawasan Glodok, Jakbar. (Rachmi)

Uncategorized

Banyak Pembeli, Pedagang Pernak-pernik Imlek: Belum Untung

Rabu 22 Jan 2020, 07:35 WIB

JAKARTA - Menjelang Imlek 2571, warga Tionghoa memburu pernak-pernik di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Kendati begitu pedagang mengeluh dibanding tahun lalu, omset kali ini masih lesu.

"Tahun lalu seminggu jelang Imlek pembeli sudah ramai dan lumayan untungnya. Tapi sekarang H-4 omset belum menggembirakan nih," keluh Toni, pedagang, Selasa (21/1/2020).

Ia menjual aneka ragam asesoris yang sudah menjadi tradisi saat perayaan tahun baru Cina ini antara lain lampion, gantungan pohon, boneka, baju Imlek, hiasan pintu dan lainnya dengan dominasi warna kuning emas dan merah. Juga tersedia makanan kering khas Imlek.

Adapun harga yang ditawarkan Toni maupun pedagang setempat berkisar dari Rp5.000 untuk angpao per pak isi 10 buah. Lampion dari berbagai ukuran dibandrol mulai Rp150.000 hingga Rp300.000. Serta uang emas satu set dijual Rp15 ribu

Sebagai pelengkap dagangan juga menjajakan hiasan pintu berkisar Rp15 ribu-Rp35 ribu, angpao Rp5.000/pak isi 10 buah, dan hiasan kucing hoki dijual dengan Rp 350 ribu. 

Bagi warga Tionghoa, menjelang Imlek tidak lengkap jika tidak membeli berbagai pernak pernik untuk menyemarakkan hari spesial tersebut. Seperti membeli lampion, kucing hoki, tempelan pintu dan yang utama angpao.

"Sudah tradisi jelang Imlek, saya sekeluarga belanja ke sini untuk membeli lampion dan kebutuhan lainnya," kata Lani Setyanti, warga Kembangan. (rachmi/yp)

Tags:
imlekpernak-pernik imlek

Reporter

Administrator

Editor