SUKABUMI - Sebuah rumah semi permanen milik Dedi (52), warga Kampung Nyangkowek RT 04/02, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ambruk setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian mencapai belasan juta rupiah. Kejadian roboh mulai terasa ada suara retakan kayu patah sejak Senin (20/1/2020) dini hari saat hujan deras. Lapuknya kayu-kayu rumah itu tak kuat menahan beban hingga akhnirnya ambruk, Senin sore.
“Memang waktu itu hujan deras, tapi mulai terasa ada suara retakan pas Subuh. Kemarin sore rumah roboh secara tiba-tiba,” ungkap Dedi, Selasa (21/1/2020).
Menurutnya, saat ini ia bersama keluarganya mengungsi di rumah kerabatnya, karena rumah yang ia tempati tidak bisa dipergunakan sebelum ada perbaikan. Kondisi rumah tersebut kondisi bangunannya sudah tua, ditambah guyuran air hujan yang deras melanda pada waktu itu.
“Memang kondisi bangunan rumahnya sudah tua dulu dibangun sekitar tahun 1983 namun pernah direnovasi tahun 1990, hingga sekarang belum pernah direnovasi kembali,” cetusnya
Dedi berharap, rumah yang ia tempati dengan keluarganya bisa cepat direnovasi karena mengingat cuaca sekarang sedang musim hujan.
Kepala Desa Bangbayang, Dadang Suryana mengatakan pihaknya akan berupaya untuk membantu perbaikan rumah itu.
“Kami dari pemerintah desa akan mengupayakan untuk perbaikan rumah tersebut, setelah kami survei memang betul keadaan rumahnya ambruk di bagian atap rumahnya,” pungkasnya. (sule/ys)