Walikota Bekasi Rahmat Effendi turun langsung recovery pasca banjir. (chotim)

Bekasi

Walikota Turunkan Aparatur Untuk Pemulihan Wilayah Terdampak Banjir

Minggu 19 Jan 2020, 14:25 WIB


BEKASI – Dampak banjir awal tahun masih sangat terasa di titik rawan. Aparatur Pemkot Bekasi terus turun langsung melakukan recovery.

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bekasi hingga Minggu (19/1) masih diturunkan melakukan penuntasan pengangkutan sampah dan lumpur.

"Ya, ini masa transisi darurat, kita menuntaskan membantu recovery," kata Hj. Maryana, Camat Jatiasih, saat pelaksanaan K3 di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP).

Maryana mengatakan sampai sudah tidak tahu berapa ton sampah lumpur yang diangkut dari PGP. Perumahan ini termsasuk paling parah terkena banjir.

Walikota Rahmat Effendi memimpin langsung K3 di kawasan Pondok Gede Permai ini. Tampak ikut mendampingi Asda II Makbullah, Kasatpol PP Abi Hurairah, Camat Hj Maryana dan aparatur lain.

Walikota juga tetap monitoring kegiatan K3 yang tersebar di beberapa titik terdampak banjir. Di antaranya Perumahan Villa Jatirasa, Perumahan Pondok Gede Permai, Komplek Angakatan Laut dan Perumahan Kemang IFI yang berlokasi di kecamatan Jatiasih.

Recovery dampak banjir ini dilakukan dalam transisi darurat bencana selama 3 bulan ke depan.  Recovery dilakukan dengan gerakan dan pantauan K3, seperti pemulihan penanggulan das Kali Bekasi dimana ada beberapa yang roboh.  Recovery juga dilakukan dengan pematusan saluran air yang tertutup lumpur dan sampah.

Walikota mengatakan bahwa K3 ini sengaja diturunkan langsung para aparatur  di titik pasca banjir bersama warga dengan membersihkan area terutama lumpur dan sampah.

"Warga harus merasakan kehadiran Pemerintah  dan aparaturnya dengan meringankan beban warga," katanya.

Di bagian lain, Walikota menghimbau kepada warga agar waspada karena curah hujan yang masih belum bisa ditentukan.

"Kita siapkan diri untuk antisipasi di mulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya. (chotim/tri)

Tags:
walikotaaparaturpemulihanwilayahbanjir

Reporter

Administrator

Editor