JAKARTA - Setelah tewasnya siswi SMPN 147, Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur akan melalukan patroli ke setiap sekolah ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai.
Patroli dilakukan untuk memastikan tidak lagi ada siswa di sekolah pada saat itu.
"Antisipasi kejadian kembali nanti kita minta guru atau sekolah untuk patroli memastikan tidak lagi ada siswa di dalam ketika kegiatan sudah selesai," jelas Kepala Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Gunas Mahdianto, Sabtu (18/1/2020).
Tak hanya itu, ia juga meminta guru ataupun petugas untuk tidak membuka gerbang sekolah dan membiarkan ada siswa atau pihak lain masuk. "Nanti jadi langsung ditutup saja, digembok . Agar tidak ada yang masuk," tegasnya.
Sementara itu, terkait meninggalnya siswi SMPN 147, Gunas mengaku tidak ada hubungannya dengan masalah orangtua atau keluarga sebagai latar belakang kejadian.
"Orangtua korban tidak membenarkan adanya masalah keluarga sebagai latar belakang anaknya meninggal. Dan saya juga mewakili sekolah serta Dinas Pendidikan sebelumnya tidak pernah memberikan statmen mengenai penyebab kejadian," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, seorang siswi SMPN 147 Caracas, Jakarta Timur , tewas setelah terjatuh dari sekolah, Selasa (14/1/2020). Korban sempat di rawat di RS Polri Kramatjati selama dua hari secara intensif, namun karena luka berat di bagian kepalanya nyawa, korban tidak dapat terselamatkan. (deny/tri)