JAKARTA - Seorang pemuda jadi korban begal saat bersantap di sebuah warung Tegal (Warteg) di Jalan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur. Akibatnya, korban mengalami luka putus dua jari tangan saat berupaya mempertahankan telepon genggamnya.
Nilam, satu karyawan Warteg mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Rabu dihari (9/1) sekitar pukul 03.00. Saat itu korban baru saja selesai makan di tempat ia berjualan. "Baru selesai makan, nggak tahunya ada orang masuk ked alam warung," katanya, Jumat (10/1/2020).
Dikatakan Nilam, saat itu ada enam orang yang datang dan mendekati wartegnya dengan menggunakan tiga sepeda motor. Namun dari semuanya, hanya dua pelaku yang masuk dan menghampiri korban untuk meminta menyerahkan handphone yang dipegang. "Datang langsung teriak minta handphonenya, kita awalnya kaget," ujarnya.
Dua pelaku yang masuk, kata Nilam, ternyata memegang senjata tajam jenis celurit yang ditentengnya. Tak berapa lama, korban pun langsung diserang pelaku yang kala itu masih duduk di bangku warteg.
"Korbannya langsung diserang di dalam, kena luka di bagian leher, pundak, sama jari tangannya. Parahnya korban juga sempat diseret keluar," terang Nilam.
Karena ketakutan, Nilam dan pegawai Warteg perempuan lainnya tak berani menolong. Namun saat itu, seorang pengendara ojek online yang melintas di lokasi semangat berupaya menolong korban namun gagal. "Tukang ojek online mau menambrak pelaku, tapi dia menghindar," sambungnya.
Usai merampas harta korban, lanjut Nilam, pelaku membiarkan korban tergeletak dipinggir jalan. Banyaknya luka bacok yang dialaminya membuat korban berlumuran darah dan dua jarinya juga terlihat putus. "Warga sini juga yang bawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ungkapnya.
Terkait hal itu, Kanit Reskrim Polsek Matraman AKP Tri Sambodo mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan itu dan menggali keterangan dari beberapa saksi. "Bahkan anggota sudah datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan lokasi," ujarnya.
Dikatakan Kanit, dari hasil pemeriksaan di lapangan, pihaknya sudah mengantongi rekaman CCTV aksi para pelaku. Berdasarkan data itu, identitas para pelaku sudah didapat. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kami ringkus para pelaku, anggota masih bekerja di lapangan," pungkasnya. (Ifand/win)