Setibanya di rumah korban, Mulyono dan juga warga berusaha memadamkan api yang masih menyala didapur.
“Setelah api padam, Mulyono mengecek ke dalam rumah dan di dalam rumah itu didapati banyak bercak darah diatas kasur. Selain itu juga, kondisi ruangan keadaannya berantakan,”ungkapnya.
Di dalam rumah tersebut, Mulyono hanya mendapati anak korban bernama Sika yang masih balita. Sedangkan korban Menik sendiri, tidak berada di tempat dan belum diketahui keberadaanya. Atas peristiwa itu, Mulyono melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Gunung Agung.
“Mendapat informasi itu, petuggas mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi termasuk saksi keluarga korban. Lalu petugas bersama warga, mencari keberadaan korban Menik,”ujarnya.
Sekitar pukul 08.30 WIB, warga bersama anggota menemukan jasad korban Menik dalam kondisi sudah terkubur di areal kebun karet di Tiyuh Bangun Jaya.
“Jasad korban berhasil diangkat dari lubang galian tempatnya dikubur sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Puskesmas Sukajaya untuk dilakukan autopsy,” bebernya.(koesma/tri)