BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membuka layanan penggantian dokumen rusak atau hilang akibat banjir. Layanan digelar di kantor kecamatan mulai Senin (6/1/2020).
"Banyak warga yang kehilangan dokumen kependudukan, sehingga perlu kami buka layanan penggantian dokumen tersebut," kata Taufiq R Hidayat, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Minggu (5/1/2020).
Disebutkan, Pemkot Bekasi memulai pendataan penggantian dokumen akibat banjir secara berlanjut. Petugas di wilayah diharapkan menindaklanjuti sehingga proses penggantian berjalan baik.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi juga sudah mengeluarkan surat terkait proses pendataan dan penggantian akibat bencana alam. Petugas Pemantauan dan Monitoring (Pamor) di kelurahan agar memaksimalkan kegiatan ini di tingkat RT/ RW.
Sebelumnya, Dirjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri, Prof Dr Zudan Arif Fakhrulloh, melakukan kunjungan dan peninjauan terkait dampak banjir di Kelurahan Kalibaru, Medansatria. Dirjen melakukan pembagian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat banjir.
Pemberian dokumen diberikan secara simbolis kepada lima keluarga. Di kelurahan ini ada total 42 pemohon KTP El yang hilang/rusak, 27 KK hilang / rusak, dan 7 Akte Kelahiran yang hilang/rusak.
Adapun proses pendataan penggantian dokumen kependudukan akibat banjir secara berlanjut akan dilakukan oleh Petugas Pamor di masing-masing RW terdampak terendam banjir. Layanan akan dimulai Senin (6/1/2020) sampai 30 Januari 2020 untuk diproses di 12 Kecamatan.
"Bagi warga yang kehilangan dokumen kependudukan cukup melaporkan dengan menyerahkan fotokopi KK/KTP yang bersangkutan kepada Petugas Pamor. Produk penggantian dokumen kependudukan akan didistribusikan kembali melalui Petugas Pamor," katanya. (chotim/ys)