DEPOK – Kegiatan Bursa Kerja Mini (BKM) di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Hasra, KecamatanBojongsari dan SMK Al Muhtadin, Kecamatgan Cipayung, yang diikuti sekitar 14 perusahaan, diserbu ratusan pelamar kerja dari berbagai bidang keahlian. “Alahmdulillah, kegiatan BKM di SMK Al Hasra, Bojongsari dan SMK Al Muhtadin, Cipayung, ini mendapatkan perhatian warga Kota Depok yang ingin mencari pekerjaan,” kata Wali Kota Depok Muhammad Idris didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat Manto Djorgi, Rabu (30/10/2019). Menurut Walikota, hal ini merupakan satu langkah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat di 11 kecamatan agar dapat melamar pekerjaan di bursa tenaga kerja seperti BKM yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal warga. Walikota M Idris mengharapkan, kegiatan ini menjadi salah satu program rutin Disnaker untuk mengurangi angka penggangguran di Kota Depok. Berkaitan dengan data BPS terkait angka penggangguran di Kota Depok mencapai 70 ribu lebih, menurut dia, sangat tidak relevan jumlah itu tidak masuk akal. "Mungkin angka 70 ribu tersebut termasuk data kaum urban yang ada. Seharusnya survai dilakukan menggunakan KTP Depok bukan kartu domisili karena ada juga yang baru datang dari kampung di luar Depok," ujarnya. Sementara itu, Kepala Disnaker Depok, manto Djorgi, mengakui kegiatan DKM dilakukan di dua tempat yaitu SMK Al Hasra, Bojongsari dan SMK Al Muhtadin, Kec. Cipayung jumlah lowongan pekerjaan yang teresedia sekitar 912 lowongan kerja berbagai bidang keahlian dari 14 perusahaan. “Kami menargetkan kegiatan BKM ini dapat menerima 1000 orang pencari kerja dari berbagai bidang keahlian untuk warga Depok,” tuturnya. (anton/win)
MEGAPOLITAN
Dukung Bursa Kerja Mini, Walikota Tak Percaya Data Pengangguran Depok Capai 70 Ribu
Rabu 30 Okt 2019, 20:33 WIB