Wawan Temukan Alat Pilah Sampah

Sabtu 26 Okt 2019, 08:08 WIB

SAMPAH memang menyebalkan, bahkan menjijikkan. Namun bagi pemuda milenial sekelas Darmawan Haryanto alias Mawan, sampah justru jadi inspirasi. Selain bisa menyalurkan ‘syahwat’ inovasi untuk memanfaatkan teknologi lebih jauh, juga memberdayakan sumber daya manusia (SDM) serta membantu pemerintah mengurangi masalah pencemaran lingkungan akibat sampah. "Keprihatinan saya soal sampah lingkungan yang berserakan, bahkan menumpuk di sungai, memaksa kami berpikir untuk mencari solusi, bagaimana sampah bisa memiliki nilai ekonomis,” ungkap suami dari Rina Kholilatun Nisa, Jumat (25/10/2019). Mawan memang tidak sendirian. Gagasan awal dilakukan bersama beberapa komunitasnya seperti pengusaha kampus, dan pegiat teknologi. Ia menemukan alat pilah sampah yang ekonomis dan bisa dipakai di rumah dinamai I-Sort singkatan dari Inspirasi Sortir sebagai bagian Inspirasi Solusi. Pelan tapi pasti, putra pasangan Bazhiran-Ida Royani itu sering mengadakan edukasi kepada masyarakat tentang memilah sampah mulai dari rumah. Menyusul tim-nya pun mulai memproduksi alat pilah yang ekonomis bagi masyarakat dan dapat dipakai di rumah.   Sadar Kebersihan  "Inspirasi Solusi (I-So) Indonesia didirikan pada 18 September 2018 di kecamatan Cipayung kota Depok," kata CEO Sekolah Tahfizpreneur IAN itu. Aplikasi I-So bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk sadar kebersihan lingkungan, yang dapat bernilai ekonomis." Langkah konkrit I-So Indonesia selanjutnya membuat bank sampah Inspirasi. Mulai mengedukasi warga untuk memilah sampah secara offline seperti menjemput, mengumpulkan dan memilah-milih sampah produktif. Hasil berikutnya dilakukan secara hightech melalui mesin pencacah dan pemilah untuk selanjutnya dijadikan barang bermanfaat yang beragam berbahan anorganik, bahan organik sebagai pupuk tanaman. "Kami punya pola kerjasama bagi institusi pemerintah baik pemerintah daerah, sekolah-sekolah, hingga perusahaan-perusahaan swasta dalam mengelola lingkungan bersih dari sampah organik seperti sayuran dan anorganik seperti plastik," jelasnya didampingi Sadewa, Marketing Manajemen I-So itu. Kerjasama pun dibuat pemuda bertitel sarjana hukum dari Universitas Pancasila itu. Mulai kerjasama dengan perguruan tinggi, yang sudah dilakukannya berkolaborasi dengan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), atau dengan ketua-ketua bank sampah se-Kota Depok, yang memiliki Pasukan Oranye selaku pesapon atau penyapu jalan. Mawan ingin perusahaan pengelolaan lingkungan terbesar di Indonesia secara modern, profesional dan terintegrasi dan memberi dampak kesejahteraan kehidupan bagi masyarakat Indonesia. (rinaldi/bi)

News Update