Pelepah Pohon Kelapa Sawit di Jalan Sudirman Nyaris Timpa Pejalan Kaki

JAKARTA – Pelepah pohon kelapa sawit berukuran besar di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Menara Mandiri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terjatuh dan nyaris menimpa pejalan kaki. Beruntung pelepah itu terjatuh kearah halaman Bank Mandiri sehingga tidak menimpa pejalan kaki yang kebetulan melintas di lokasi. Ernawati (34) salah seorang pejalan kaki yang nyaris tertimpa pelebah pohon kelapa sawit itu mengaku saat itu dirinya melintas di lokasi bersama teman-temannya. Namun, saat berjalan itu tiba-tba dirinya dikagetkan ada suara pelepah yang jatuh. “Pelepah itu terjatuh tepat disamping saya. Untungnya saya lari kalau tidak pasti tertimpa,” terang salah seorang karyawan di salah satu gedung di kawasan Sudirman tersebut. Hal senada juga diungkapkan oleh Hesti (29), pejalan kaki lainnya, dia mengaku sangat tauma melintas di trotoar tersebut. Menurutnya, memang dari segi kenyamanan sepanjang trotoar itu nyaman. “Tapi kurang nyamannya itu karena ada tiga pohon kelapa sawit yang berukuran cukup besar berada di tengah-tengah. Selain kondisinya sudah tua dengan ketinggian pohon sekitar 8 meter dengan diameter 40-50 cm, sangat membahayakan kalau ada pelepah yang terjatuh dan menimpa pejalan kaki,”kata Hesti. Keduanya juga berharap pemerintah untuk merelokasi pohon karena pohon berpotensi merusak struktur trotoar atau fasilitas umum.  Selain itu keberadaannya juga sangat membahayakan karena dikhawatirkan pelebahnya bisa terjatuh lagi dan menimpa pejalan kaki. Sementara itu Kepala Bidang Jalur Hijau, Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta, Jauhar, ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah menyampaikan permasalahan pohon didepan Menara Sudirman  yang mengganggu pejalan kaki. Menurutnya, penebangan dan pemindahan pohon yang dikeluhkan warga tersebut kewenangan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) UPT Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta. “Saya sudah sampaikan ke TP4 agar aspirasi pohon yang ada di Jalan Sudirman yang mengganggu pejalan kaki supaya ditindak lanjuti,” terang Jauhar. (wandi/tri)