ADVERTISEMENT
Kamis, 26 September 2019 23:28 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) mengecam siapapun oknum yang menghasut para pelajar sehingga mengikuti aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019) yang berahir dengan kerusuhan bentrok dengan aparat Kepolisian. Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra, mengatakan pihak manapun yang telah menunggangi atau menjadi provokator para pelajar tidak dibenarkan secara kemanusiaan karena mereka masih dibawah umur. "Kami sangat mengecam jika terdapat pihak yang dengan sengaja melakukan provokasi kepada anak dibawah umur. Dalam hal ini adik-adik pelajar, untuk ikut melakukan aksi seperti kami para mahasiswa. Hal ini tidak dibenarkan kemanusiaan" kata Bintang di Jakarta, Kamis (26/9/2019). Bintang menambahkan, para pelajar masih dibawah umur dan tidak pantas dijadikan komoditas politik karena mereka masih labil dan rentan. Untuk itu, dia meminta kepada siapapun tidak melibatkan pelajar dalam urusan politik. "Saya meminta siapapun yang memprovokasi dan menunggangi aksi para pelajar agar menghentikan atas nama kemanusiaan. Jika memang terdapat pihak yang memanfaatkan keadaan, kami berikan mereka gelar penjahat kemanusiaan dan demokrasi," ucap dia. Untuk itu, dia meminta pelajar dan mahasiswa tidak ikut kegiatan Parade Tauhid yang rencananya akan digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Front Pembela Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya di Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/9/2019). Jika memaksa ikut khawatir akan ada anggapan bahwa aksi mahasiswa telah ditunggangi oknum tertentu. "Saya mengimbau agar teman-teman mahasiswa dan siswa yang ikut aksi penolakan sejumlah RUU untuk tidak hadir dalam acara parade tauhid Indonesia 2019. Kalau nanti ikut acara tersebut, maka sudah barang tentu akan ada sinyalemen dari masyarakat kalau aksi kalian telah ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu," tandas Bintang. (yendhi/yp)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT