ADVERTISEMENT
Kamis, 19 September 2019 15:02 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK – Kondisi volume sampah buangan warga dari 11 kecamatan Kota Depok di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung semakin kritis karena over load. Hal ini akibat sistem open dumping yang dilakukan tidak lagi mampu menampung sampah yang datang setiap hari. “Kondisi ini memang perlu ekstra kerja keras dalam menanggani sampah buangan warga setiap hari dari 11 kecamatan di Kota Depok karena TPA Cipayung, yang semakin hari semakin kritis kondisinya,” kata Umar, warga Jembatan Serong, Cipayung, Kamis (119/9). Program kerja antar Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Depok untuk membuang sampah di TPA Nambo, Kab. Bogor yang dilakukan Propinsi Jabar perlu ada kejelasan lebih detail berkaitan mulai kapan sampah dapat dibuang di lokasi tersebut. Ia berharap kerjasama itu dapat mengurangi tumpukan sampah di TPA Cipayung yang sudah mencapai tinggi lebih dari 25 meter dari dasar. Menanggapi masalah itu, Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan, mengakui Pemkot Depok memang belum dapat membuang ke TPA Nambo, Gunung Putri, Kab. Bogor karena masih perlu adanya pembenahan dan perbaikan peralatan di TPA Nambo. Sebetulnya ada rencana TPA Nambo difungsikan Oktober 2019 mendatang tapi masih belum tahu kepastiannya. “Untuk jumlah volume sampah Kota Depok yang akan dibuang ke TPA Nambo per hari diperkirakan mencapai 300 ton per hari,” ujarnya. “Jumlah itu tentunya sudah dapat mengurangi kondisi buangan sampah di TPA Cipayung. (anton/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT