Uncategorized

Sekitar Stasiun Manggarai Semrawut dan Macet, Ini Penyebabnya

Selasa 17 Sep 2019, 04:03 WIB

TEBET  – Minimnya lahan parkir yang ada di Stadiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, membuat kawasan tersebut semrawur. Pasalnya, banyak pengendara ojek onlin (ojol) maupun kendaraan pribadi mamanfaatkan trotoar dan bahu jalan untuk parkir. Akibat kesemrawutan itu memicu kemacetan di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) khususnya pada jam padat pagi dan sore hari, keberadaan pangkalan ojek online (ojol) banyak di keluhkan warga.  Sementara, intansi terkait terkesan berpangku tangan dan tidak adanya peran operator transportasi online selaku mitra kerja. Seperti yang diungkapkan oleh Ferdy,45, salah seoran warga mengaku risih setiap kali ke stasiun Manggarai, Jalan Manggarai Utara 1. Sebab di depan gerbang masuk sebelah selatan Stasiun Manggarai, barisan ojek pangkalan dan bajaj terlihat mendominasi. “Kita kadang kalau mau melintas untuk masuk ke stasiun sulit karena banyaknya kendaraan yang parkr. Makanya kami minta pemerintah segera ambil solusi agar mereka tidak parkir sembarangan terutama pintu masuk,,”pintar Ferdy. Menurutnya, ,maraknya keberadaan pangkalan pengemudi ojek online (ojol) hingga memicu semrawutnya kawasan Stasiun Kereta Api (KA) karena tidak adanya parkir khusus. Makanya kedepan diharapkan pemerintah mengambil tidakan dengan membangunnya. Sementara itu Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, pihaknya tidak kewenangan untuk menindaknya, meski keberadaan pangkalan ojek online kian meresahkan hingga menyebabkan kemacetan, khususnya pada jam padat pagi dan sore hari. “Tidak adanya kewenangan penindakan, ini merujuk kewenangan yang dimiliki. Sehingga pihaknya hanya dapat melakukan pengusiran terhadap pangkalan ojek online liar yang berada di kawasan Stasiun KA,”terang Christianto. Meski begitu pihaknya setiap hari teritama jam-jam sibuk juga menempatkan anggota di lokasi. Para petugas ini selain mengatur lalulintas di kawasan tersebut juga melakukan pengusiran terharap parkir liar. Selain itu pihaknya juga mengusulkan pembuatan shelter ojek online pada sejumlah lokasi seperti Stasiun Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus serta Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Tebet.  Usulan ini dilakukan dengan tujuan agar kedepan tidak adan parkir liar di bahu jalan maupun trotoar. "Masalah itu kita sudah koordinasi dengan stasiun untuk membuat tempat mangkal mereka, seperti di stasiun MRT Lebak bulus sudah ada di sebelah kiri. Sedangkan Stasiun Pasar Minggu, Lenteng Agung dan Tebet sedang tahap perencanaan," jelasnya. Hanya saja, tidak adanya peran aktif dari pihak operator ojek online seperti Gojek dan Grab menyebabkan sejumlah kendala. Sementara, pihak operator transportasi online justru meminta ijin pembuatan shelter di sejumlah jalan protokol yang justru dapat memicu titik kemacetan baru.  (wandi/win)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor