Mahasiswa Demo Desak Pemkot Tangsel Bangun Ruang Terbuka Hijau

TANGSEL – Kondisi udara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel)  dinilai buruk.  Sejumlah mahasiswa Tangsel menggelar aksi demo tuntut pemkot setempat menambah ruang terbuka hijau. "Data yang dilansir dari airvisual.com, yang menunjukkan Air Quality Index (AQI) di Tangsel mencapai 248 US AQI akibatnya kondisi udara sangat buruk dan berdampak bagi kesehatan warga Tangsel, " kata Fitra Afthama, koordinator lapangan dari Masyarakat Peduli Lingkungan Kota (MALIKA) Tangsel,  Junat (6/9/2019). Aksi demo dengan teatrikal menggunakan payung,  galon air bekas dan spanduk dilakukan di pinggir Jalan Raya Pamulang sekitar, di sekitar Bundaran Pamulang sehingga mendapat perhatian maayarakat. Kondisi buruknya kualitas udara di Tangsel selain karena kepadatan jumlah kendaraan dan penduduk juga akibat kurangnya ruang terbuka hijau atau taman. "Di Tangsel ruang terbuka hijau sangat minim. Selama ini tercatat hanya memiliki dua taman kota dan keduanya berada di daerah pengembang semua," ujarnya. Mahasiswa  menilai Pemkot Tangsel tidak memiliki perencanaan penataan ruang soal ketersediaan ruang hijau. “Seharusnya penyebaran ruang terbuka hijau ini merata di setiap kecamatan. Jangan seolah-seolah membangun ruang terbuka hijau, padahal yang membangun adalah pengembang, “ tuturnya.  (anton/tri)