ADVERTISEMENT

MUI : Jadikan 1 Muharram 1441 H, Sebagai Tahun Rekonsiliasi Nasional dan Kukuhkan Persaudaraan

Sabtu, 31 Agustus 2019 15:37 WIB

Share
MUI : Jadikan 1 Muharram 1441 H, Sebagai Tahun Rekonsiliasi Nasional dan Kukuhkan Persaudaraan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Menyambut Tahun Baru 1 Muharam 1441 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan  kaum Muslimin agar memasuki Tahun Baru Islam dengan penuh keimanan dan ketakwaan dengan suasana hati yang ihlas, khusyu', damai dan semata mengharap ridla Allah SWT. Demikian seruan disampaikan Wakil Ketua Umum MUI  Zainut Tauhid Sa'adi di Jakarta, Sabtu (31/8/2019). "MUI menyerukan kepada kaum Muslimin untuk memasuki Tahun Baru 1 Muharam 1441 H dengan semangat hijrah menuju kesalehan dan kemenangan hakiki," ucap Zainut. Menurut dia, hijrah harus dimaknai sebagai proses transformasi dari kondisi kehidupan yang gelap menuju peradaban yang terang dan mencerahkan. Baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun kemasyarakatan dan kebangsaan. "Dari aspek kehidupan pribadi, hijrah harus memberikan perubahan pada setiap pribadi, dari pribadi yang sombong, culas dan dzalim menuju pribadi yang adil, jujur dan terpuji," ujar Zainut. Selain itu, pintanya, hijrah dari perilaku yang suka menggunjing, mengumpat dan memfitnah menuju pribadi yang santun, ramah dan suka menebarkan cinta dan kedamaian. Dari pribadi yang konsumtif, boros dan koruptif menuju pribadi yang produktif, hemat dan sederhana (zuhud). Ia menambahkan dari aspek tatanan kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan, hijrah harus memberikan perubahan kepada masyarakat bangsa, dari masyarakat jahiliyah menuju masyarakat madani, yaitu masyarakat  yang beriman, maju, mandiri, bahagia lahir batin, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum dan norma susila, serta jujur, adil, setara (demokratis), beradab dan berakhlak mulia. "MUI juga berharap semangat hijrah dapat  mengembangkan akhlak dan perilaku umat Islam yang toleran (tasamuh), seimbang (tawazun), dan adil (i'tidal) dalam menjalankan ajaran agama, agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furuiyyat) dalam menjalankan ajaran agama, demi mewujudkan persaudaraan Islam yang hakiki (ukhuwah Islamiyyah), " tandasnya. Masih dalam suasana menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-74, MUI berharap Tahun Baru Hijriyah 1441 H menjadi tahun rekonsiliasi nasional, yang dapat merekatkan dan mengukuhkan kembali persaudaraan, komitmen kebangsaan, mengembangkan wawasan kebhinnekaan, serta menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, mencintai dan menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. (johara/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT