ADVERTISEMENT

MPR 74 Tahun. Zulkifli: Kita Bersyukur Merdeka, Selanjutnya Tak Boleh Lagi Ada Kelaparan

Jumat, 30 Agustus 2019 18:41 WIB

Share
MPR 74 Tahun. Zulkifli: Kita Bersyukur Merdeka, Selanjutnya Tak Boleh Lagi Ada Kelaparan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – MPR bersyukur telah melangkah ke 74 tahun dan bersyukur pula bahwa bangsa ini juga telah merdeka dan menikmati kemerdekaan selama 74 tahun. Syukur ada kaitannya dengan nikmat, dan nikmat bangsa Indonesia adalah nikmat kemerdekaan. Hal itu disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan terkait peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 MPR yang jatuh pada 29 Agustus. Tanggal ini merupakan hari lahir MPR. “Syukur ada kaitannya dengan nikmat, dan nikmat bangsa Indonesia adalah nikmat kemerdekaan. Namun yang perlu diingat adalah kenikmatan tersebut tidak datang tiba-tiba, tapi atas pengorbanan para pejuang dan pendiri negeri ini para nenek moyang kita, patriot-patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa raga, darah dan air mata. Dengan perjuangan panjang mereka, sampailah bangsa kita meraih apa yang kita cita-citakan yakni kemerdekaan,” kata Zulkifli, Kamis malam (29/8/2019). Dalam peringatan tersebut, MPR menggelar syukuran dengan tema 'Syukuran HUT MPR RI Ke-74'. Acara syukuran yang dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar dan Ahmad Basarah, para anggota MPR, Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono. Selain itu, ada pimpinan dan anggota Lembaga Pengkajian juga dihadiri perwakilan lembaga-lembaga negara, tokoh-tokoh nasional dan para tokoh lintas agama serta ratusan pegawai di lingkungan Setjen MPR dan tamu undangan. Menurut Zulkifli, ketika bangsa ini telah merdeka, bagaimana selanjutnya. Tindak lanjutnya adalah mengisi kemerdekaan sesuai dengan visi dan cita-cita bangsa menuju kesejahteraan yang berkeadilan yang setara untuk semua, antara lain tidak boleh lagi ada rakyat yang kelaparan, tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sekolah, sebab negara dibentuk untuk melindungi dan memakmurkan seluruh tumpah darah Indonesia. “MPR sendiri dalam perjalanannya terus mengingatkan hal tersebut dan mengingatkan bangsa ini akan nilai-nilai luhur bangsa kita melalui Sosialisasi Empat Pilar yang diperintahan UU,” ujarnya. Acara kemudian semakin khidmat dengan sesi pemotongan tumpeng oleh para Pimpinan MPR RI. Potongan tumpeng pertama kemudian diberikan kepada salah seorang tokoh nasional senior, kemudian dilanjutkan dengan dan ceramah agama Islam yang dibawakan oleh KH Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq. Dalam ceramahnya, Gus Muwafiq menyampaikan selamat atas perjalanan MPR RI hingga sampai ke 74 tahun. Menurutnyam MPR  adalah sebuah monumen besar persatuan bangsa Indonesia. “MPR bukan nama yang datang dengan tiba-tiba, tapi nama yang dipilih para pendiri bangsa yang menyadari bahwa Indonesia memiliki keragaman yang besar yang keberagaman suku, agama, adat dan kepercayaan yang dengan kesepakatan bulat memilih bersatu di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, itu yang harus disyukuri dan dijaga terus sampai kapanpun,” tandasnya. Acara Syukuran itu sendiri kemudian diakhiri dengan do’a bersama para Pimpinan MPR dan seluruh undangan yang hadir termasuk para tokoh lintas agama untukpersatuan, kesatuan dan kejayaan Indonesia. (timyadi/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT