DEPOK - Anggota Polri Bripka Rachmat Effendi yang tewas diberondong tembakan juniornya di Polsek Cimanggis, Kamis (25/7/2019) malam, dikenal sebagai polisi yang baik. Hal tersebut diutarakan Wakil Ketua Resort Pokdarkamtibmas Kota Depok, Kumoro, yang menyebutkan korban aktif membantu menjaga keamanan lingkugan tempat tinggalnya. Ia kaget saat mendapat kabar kematian polisi 41 tahun itu. "Orangnya baik dan peduli dalam menjaga keamanan sekitar lingkungan. Semua anggota Pokdar kaget dan syok dia meninggal dengan cara tragis, apalagi pelakunya polisi juga yang dinas di Polsek Cimanggis," ungkapnya kepada Poskotanews, Jumat (26/7/2019) subuh tadi. (Baca: Tewas Dibombardir 7 Tembakan Juniornya, Ini Luka di Tubuh Bripka Rachmat) Menurutnya, keluarga akan memakamkan Rachmat seusai sholat Jumat. “Pemakamannya di TPU Jonggol,” ucapnya. (Baca: Polisi Ditembak Mati Juniornya, Semua Bermula dari Penangkapan Pelaku Tawuran) Penembaan dilakukan Brigadir Rangga usai Rachmat menangkap pelaku tawuran degan barang bukti sebilah clurit. Datang bersama bapak pelaku, Rangga pelaku tawauran dibina orangtuanya saja. Namun Rachmat menolak permintaan itu karena ia akan melaporkan ke jalur hukum. (Baca: Polisi Tewas Ditembak Juniornya di Polsek Cimanggis) Rangga marah mendengar seniornya menolak degan nada tinggi. Ia mengambil senjata api lalu memberondongnya dengan tujuh tembaan di ruang Sentrra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis pada Kamis (25/7/2019) pukul 20:50. (angga/yp)
Kriminal
Diberondong Tembakan Juniornya, Polisi Baik Ini Dimakamkan Usai Solat Jumat
Jumat 26 Jul 2019, 09:21 WIB