ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Dirjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan, Satrio B Lelono, mengapresiasi inisiasi kemitraan manajemen Huawei sebagai solusi menjembatani kompetensi para pencari kerja dengan kebutuhan industri. "Sebagai pelaku industri, kemitraan Huawei dengan Kemnaker sejalan program nasional untuk memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia untuk menyongsong bonus demografi pada 2030," ujarnya usai penandatanganan kesepakatan bersama dengan Huawei Tech Investment Indonesia (HTI) tentang Kolaborasi SmartGen. ITC, Kamis (18/7/2019). Kemitraan dimaksud, ia menjelaskan, bermodel yang memposisikan Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi wadah untuk proses penciptaan lapangan kerja yang lebih luas terutama bidang teknologi, informasi, dan komunikasi. Menanggapi ini, Andy Ma Hui selaku CeO Huawei CNBG Indonesia mengisyaratkan program Smart Generation (SmartGen) merupakan komitmen usahanya dalam mengembangkan SDM terampil Indonesia guna menghadapi ketatnya persaingan pasar tenaga kerja bidang TIK. "Kami konsisten melakukan pengembangan SDM sektor TIK sejak 2009. Kami telah mendidik 12ribu insinyur & 5ribu siswa/mahasiswa, disamping melatih 1000/tahun tenaga profesional dari mitra industri," ujarnya. (rinaldi/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT