ADVERTISEMENT

Anies Revitalisasi TIM Jadi Sentra Kesenian Bertaraf Internasional

Rabu, 3 Juli 2019 20:22 WIB

Share
Anies Revitalisasi TIM Jadi Sentra Kesenian Bertaraf Internasional

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memulai revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta - Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) Jalan Cikini Raya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019). Revitalisasi TIM agar kawasan ini menjadi sentra kegiatan kesenian dan budaya bertaraf internasional. Revitalisasi meliputi perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan perawatan yang menelan angka hingga Rp 1,8 triliun. "Alhamdulillah setelah pada bulan November 2018 yang lalu kita mencanangkan rencana untuk melakukan revitalisasi TIM, hari ini ground breaking dilakukan. Kita berencana untuk membuat TIM menjadi salah satu pusat kebudayaan bukan saja untuk Indonesia, tapi juga di asia dan di dunia," kata Anies. Orang nomor satu di Jakarta ini berharap dengan revitalisasi TIM nantinya akan tumbuh seniman dan budayawan baik nasional maupun internasional yang akan mengekpresikan karya mereka. "Indonesia memiliki potensi yang luar biasa bibit unggul seniman dan budayawan ada dimana-mana dan kita berharap di tempat ini nantinya akan terjadi pertukaran ide, pertukaran pengalaman sehingga memunculkan karya-karya yang luar biasa, jadi yang ingin ditumbuhkan di TIM bukan sekedar bangunannya, justru ekosistem yang sehat," ucap Anies. Revitalisasi ini diharapkan selesai pada 2021 mendatang karena saat ini anggaran untuk revitalisasi TIM sudah disepakati sehingga nantinya TIM menjadi salah satu wajah baru Jakarta. "Kalau anggarannya dari PMD total Rp 1,8 triliun, dan untuk tahun 2019 ini sudah disetujui memang berdasarkan APBD 2019 tuh 200 miliar, jadi ini untuk tahap pertama," sebut Anies. Kendati demikian, Anies belum bisa menyampaikan siapa kontraktor yang dipercaya untuk merevitalisasi kawasan TIM karena masih dalam tahap sanggah. Pada tahap pertama ini akan dikerjakan struktur bangunan sebelah kiri diantaranya untuk hotel, galeri seni, pusat kuliner, dan publik space. (yndhi/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT