ADVERTISEMENT

Sembilan Kandidat Daftar Ramaikan Bursa Calon Wakil Bupati Bekasi

Kamis, 20 Juni 2019 18:40 WIB

Share
Sembilan Kandidat Daftar Ramaikan Bursa Calon Wakil Bupati Bekasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI  - Bursa pencalonan wakil bupati Beekasi semakin ramai. Hingga Kamis (20/6/2019) tercatat 9 kandidat mencalonkan diri di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi. Kursi wakil bupati kosong, setelah pejabat sebelumnya naik menjadi Bupati, menyusul mundurnya Neneng Neneng Hasanah Yasin berususan dengan KPK dalam kasus Meikarta. Mereka yang mendaftar adalah Muhtada Sobirin (Golkar), Siti Qomariyah (Golkar), Amin Fauzi (Golkar), Juhandi (ASN), Obing Fachrudin (Golkar), Dadan Setiawan (ASN), Dadang Mulyadi (mantan ASN), Muhajirin (mantan ASN) dan Iip Syarif Bustomy (Golkar). Pendaftar calon Wakil Bupati Bekasi di DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi sebenarnya berjumlah 10 orang. Namun, seorang pendaftar bernama Guntur Mulyana (Golkar) mengundurkan diri. “Pak Guntur Mulyana mengundurkan diri. Sebenarnya saat dia mendaftar itu menunggu kader senior lain mendaftar. Kemudian hari ini Pak Iip mendaftar kemudian dia (Guntur Mulyana) legowo mengundurkan diri,” kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Achmad Budiarta. Hingga hari keempat pendaftaran calon Wakil Bupati Bekasi, baru ada lima kader Golkar yang mendaftar. Sedangkan, dari kader partai lain atau koalisi, belum ada yang mendaftar. Di hari keempat pendaftaran, ada lagi pendaftar yakni dengan  kedatangan Iip Syarip Bustomy. Ia mendaftar calon Wakil Bupati Bekasi ke Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi sekitar pukul 14.00 WIB. Usai mendaftar, Iip mengatakan ada dorongan sebagai kader Golkar untuk membantu Bupati Bekasi membangun daerah. Atas dasar itu ia mendaftar calon Wakil Bupati Bekasi. "Ini sebuah panggilan dari partai, dan sebagai kader. Kita baru saja berduka karena kehilangan kader terbaik yang terkena musibah (red: Neneng Hasanah Yasin), sehingga melalui mekanisme yang terbaik posisinya digantikan oleh Pak Eka Supriatmaja," katanya. Soal Neneng, dia berurusan dengan KPK dalam kasus Meikarta, selanjutnya dia mengundurkan dan digantikan oleh Eka yang sebelumnya Wabub. Iip menuturkan, Kabupaten Bekasi yang luas memiliki persoalan yang kompleks. Sehingga partai membuka kesempatan mengisi posisi Wakil Bupati Bekasi untuk membantu tugas Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. "Tugas wakil itu cuma ngebantuin Bupati Bekasi doang. Kagak ada yang lain. Kalau jadi Bupati Bekasi baru dah kita susun program yang nyata buat masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya. Iip tergolong kader senior di DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi. Meski demikian, ia tetap optimistis memenangkan persaingan dengan kader senior dan kandidat lainnya. “Persaingan itu biasa. Jadi tetap harus optimis,” katanya. (lina/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT