ADVERTISEMENT

Pendaftaran Peserta Didik Baru di Depok Bikin Pusing Orangtua Murid

Selasa, 18 Juni 2019 17:44 WIB

Share
Pendaftaran Peserta Didik Baru di Depok Bikin Pusing Orangtua Murid

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK - Hari kedua kegiatan pengambilan nomor formulir Pendaftaran Peserra Didik Baru (PPDB) tahun 2019 di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Depok masih diwarnai antrean panjang oleh orang tua murid. "Saya datang untuk antre sejak pagi hari. Habis salat subuh di Masjid Al Muhajirin, Jalan Raya Nusantara samping SMA N 1 langsung duduk di pintu gerbang sekolah, " kata Umar, warga Pancoran Mas yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut, Selasa (18/6). Bapak tiga anak ini datang hanya untuk mendapatkan nomor antrean kecil dan lebih awal untuk mendapatkan formulir PPDB tahun 2019 buat anak pertamanya yang ingin masuk ke SMA N 1, Jalan Raya Nusantara, Depok Jaya karena jarak rumah dan sekolah tidak terlalu jauh. "Habis kemarin atau saat pembukaan hari pertama enggak kebagian nomor walaupun sudah datang pukul 08:00," tuturnya yang hari ini berusaha mendapatkan nomor agak kecil. "Datang pagi atau subuh aja sudah dapat nomor 28 apalagi agak siangan, " imbuhnya dan membuat dia heran PPDB untuk SMA di Kota Depok semakin kisruh setelah setingkat SMA dan SMK ditangank Provinsi Jabar. Ny. Risma, warga Jalan Melati, Depok Jaya, mengatakan pemerintah harus mengkaji ulang masalah PPDB yang ditangani Provinsi Jabar karena bikin susah warga. "Saat ditangani Kota Depok saja dua tahun lalu juga bermasalah. Kali ini malah tambah parah antrean warga yang ingin mendaftar anaknya bersekolah di tingkat SMA, " ujar ibu empat anak ini. Kondisi dan situasi di sekitar SMA N 1, SMA N 8 dan SMA N 4 Kota Depok hampir sama antrean cukup panjang warga atau orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut. (anton)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT