ADVERTISEMENT
Senin, 27 Mei 2019 22:20 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Sopir bajaj yang biasa mangkal di depan RS Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, mendapat pemeriksaan kesehatan. Pasalnya, selama ini mereka salah satu yang rentan terserang asap akibat polusi dan asap rokok. Pemeriksaan yang diberikan oleh RS Persahabatan itu sekaligus memberikan sosialisasi akan bahaya merokok. Hal itu dilakukan untuk menyambut hari tanpa tembakau sedunia tahun 2019. "Karena di lingkungan kami banyak sopir bajaj, jadi mereka yang kami beri pemeriksaan dan pemahaman," kata Direktur Utama RS Persahabatan, dr Mohammad Ali Toha, Senin (27/5/2019). Dipilihnya para sopir bajaj itu juga, kata di Mohamad, karena pihaknya menilai mereka yang paling rentan terserang penyakit paru-paru. Pasalnya, hampir setiap hari mereka bergelut dengan polusi, asap rokok dari penumpang, hingga asap rokok mereka sendiri. "Dengan pemeriksaan yang diberikan, kami ingin mengajak mereka untuk hidup sehat," ujarnya. Selama ini, kata dr Mohammad, perokok yang ada paling rentan terjangkit kanker paru. Berdasarkan data, di Indonesia sendiri ada 53, 6 persen laki-laki dan 43,6 persen wanita adalah perokok aktif. "Melalui upaya yang kami lakukan ini, kami berharap jumlah perokok terus menurun karena efek buruk yang nantinya akan mereka dapatkan," terangnya. Sementara itu, Warsito, 51, sopir bajaj yang mengaku sangat bersyukur dengan pemeriksaan dan sosialisasi yang didapatkan. Pasalnya, selama ini ia baru sadar dari pekerjaan yang dilakukan, asap yang masuk kedalam tubuhnya cukup banyak. "Bahaya juga begitu mendengar penjelasan tadi, makanya bersyukur banget dapat pemahaman ini," ujarnya. Warsito pun mengaku, akan membawa pesan positif ini ke rekan sesama sopir bajaj. Karena dengan begitu, ia bisa hidup sehat ditengah menjalankan pekerjaannya selama ini. "Ini juga bisa buat beri masukan ke penumpang yang suka merokok di bajaj. Karena selain banyak asap, mereka juga bikin banyak sampah," terangnya. (Ifand/win)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT