ADVERTISEMENT
Senin, 27 Mei 2019 20:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK - Digelarnya pasar kaget atau pasar tumpah yang hampir setiap tahun digelar persis malam Hari Raya Idul Fitri, di jalanan sejajar rel Stasiun Depok Baru, dinilai bertdampak negatif. sebab menimbulkan tumpukan sampah, dan menambah pekerjaan petugas kebersihan. "Keberadaan dan kehadirannya malah membawa dampak negatif yaitu tumpukan sampah yang berserakan di jalab tersebut bukan membawa manfaat bagi masyarakat banyak, " kata Walikota Depok Muhammad Idris, Senin (26/5/2019). Menurutnya, setiap usai berjualan khususnya saat hari Lebaran pertama di lokasi bekas atau pasar kaget berserakan sampah buangan pedagang tanpa ada yang peduli sama sekali, sehingga sepanjang jalan sejajar rel itu menjadi kumuh saat hari pertama Idul Fitri. Walikota Depok Muhammad Idris didampingi Kepala Diskomonfo setempat Sidik Mulyono. (anton) Dia menyatakan, pemerintah melihat banyak kerugian yang dialami dengan adanya pasar yang tidak sesuai. Meskipun itu setahun sekali, banyak dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satunya sampah, buangan pedagang walaupun di lokasi itu sudah ada tempat pembuangan sampah sementara (TPSs) namun tetap saja sampah buangan dibiarkan berserakan di badan jalan. Bahkan, imbuh dia, kebanyakan yang membuka usaha juga bukan warga Kota Depok tapi dari luar Depok dan mereka mencari nafkah di sini serta sampah itu menjadi penyumbang terbanyak saat itu belum lagi dampak kemacetan yang terjadi di ruas jalan sekitar seperti Jl. Raya Dewi Sartika, Jl. Raya Nusantara, Jl. Raya Arief Rahman Hakim, Jl. Raya Sawangan dan Jl. Raya Margonda. Tengah Dikaji Izinnya Terkait masalah dampak kehadiran pasar kaget atau tumpah, Muhammad Idris mengatakan, pihaknya kini memang tengah mengkaji masalah diizinkan atau tidak pasar kaget tersebut dengan seluruh jajaran Forkominda Depok. "Untuk dari Pemkot Depok sendiri jelas tidak akan membeikan izin karena banyak mudarotnya dibandingkan manfaat, " tuturnya. Pengkajian masalah izin pasar tumpah ada beberapa faktor, sebelum diputuskan bersama antara lain masalah penjual yang menjajakan dagangan, barang yang dijual, praktek pungli yang dilakukan oknum tertentu terkait lokasi tempat jualan, jam operasional hingga dini hari, dampak kemacetan hingga kerawanan tindak kejahatan atau kriminalitas. Diharapkan masyarakat Depok menyambut Hari Raya Idul Fitri dengab kegiatan bermanfaat dan ikut membantu pemerintah untuk berbelanja di pasar resmi atau berizin serta dapat menjaga keamanan dan kenyamanan menjambut Hari Raya Idul Fitri. Sementara itu, Wawan, warga Kampung Lio, Kel. Depok, berharap pasar tumpah atau kaget dapat dilaksanakan di ruas Jl. Raya Sejajar Rel Stasiun Depok Baru selain membantu pedagang kecil mencari rezeki setahun sekali juga membantu warga mendapatkan barang kebutuhan lebaran yang lebih murah dibandingkan di toko, kios, mal atau pasar. "Lagian lokasi jualan juga di Jalan Sejajar Rel Stasiun Depok Baru yang tidak terlalu padat kendaraan masyarakat berlalu lalang, " tuturnya. (anton/win)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT