Ini Penjelasan Terkait Lahan SDN Kebon Sirih 01 jadi Markas Satpol PP

JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin menjelaskan terkait wacana penggunakan lahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Sirih 01 Pagi, Menteng, Jakarta Pusat yang akan dipindah ke SDN Kebon Sirih 04 Pagi. Arifin membantah sengaja ingin memanfaatkan lahan SDN Kebon Sirih 01 Pagi untuk markas anak buahnya. Menurutnya, pemindahan sekolah adalah wewenang Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedangkan dirinya hanya ditawati memanfaatkan lahan. Selain itu, lanjut Arifin, pemindahan sekolah karena dari informasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta bahwa murid SDN Kebon Sirih 01 Pagi terus berkurang dan tidak memiliki fasilitas penunjang sesuai standar Dinas Pendidikan DKI. "Itu wacananya seperti itu, karena itu pertama bukan karena hanya untuk digunakan Satpol PP tetapi katanya dari jumlah siswanya tidak memenuhi kuota standarnya dinas pendidikan ya kalau nggak salah. Sehingga Dinas Pendidikan akan melakukan grupping (penggabungan) gitu," kata Arifin kepada poskotanews, Kamis (9/5/2019). Selanjutnya, setelah ada pemindahan murid yang rencananya digabung ke SDN Kebon Sirih 04 Pagi maka sekolah SDN Kebon Sirih 01 Pagi kosong sehingga bisa menjadi salah satu opsi lokasi markas Satpol PP baru. Pindah atau tidaknya SDN Kebon Sirih 01 Pagi menurut Arifin adalah tergantung Dinas Pendidikan. "Jadi itu tergantung Dinas Pendidikan dan asetnya gitu lho kalau diserahkan ke kita ya kita gunakan gitu. Jangan sampai nanti salah menafsirkan Satpol PP gusur sekolah 01 muridnya dipindahin, enggak gitu. Lebih ke pemanfaatan kalau jadi dipindahkan dan kosong dan kita diminta bisa gunakan tempat itu ya kita gunakan," papar Arifin. Kendati demikian, Arifin mengaku jika fasilitas kantor Satpol PP DKI di gedung Blok D lingkungan Balaikota DKI Jakarta memang kurang. Sehingga perlu ada kantor baru yang bisa memenuhi seluruh fasilitas untuk Satpol PP DKI. "Kantornya (saat ini) di sini lantai 16. Ya memang kurang, fasilitasnya kurang. Ini masih beberapa alternatif ya, sifatnya alternatif bukan sudah pasti di situ. Karena ada beberapa pilihan, kita kan masih ada tempat yang di blok D jadi gedung yang blok D kita gunakan mungkin blok D nya perlu ada semacam perapihan perawatan sedikit gitu kalau itu mecukupi ya cukup di situ tidak ada masalah," tandas Arifin. (Yendhi/b)