ADVERTISEMENT

Demokrat Dukung Rekomendasi Multaqo Ulama

Kamis, 9 Mei 2019 12:17 WIB

Share
Demokrat Dukung Rekomendasi Multaqo Ulama

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung rekomendasi yang dikeluarkan sejumlah ulama dalam Multaqo Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim untuk Kemaslahatan Umat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019) lalu. Ferdinand berpendapat, imbauan dari para ulama melalui Multaqo sangat tepat. “Terkait seruan multaqo silaturahmi selama Ramadhan adalah seruan yang baik dan memang kita insan anak bangsa yang dari dulu diajarkan untuk menjadikan silaturahmi sebagai bagian dari kehidupan,” katanya kepada wartawan, Kamis (9/5/2019). Partai Demokrat, imbuhnya, selalu mendukung untuk sesuatu yang baik demi  persatuan dan kesatuan bangsa. Diketahui Multaqo Ulama diinisiasi tokoh-tokoh besar seperti KH Maemun Zubair, Maulana Habib Lutfi bin Yahya dan Abuya Muhtadi. “Secara pribadi sebagai politisi dan kader Partai Demokrat saya sepakat dan setuju dengan Multaqo Ulama yang menempatkan dan menyatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara dan mengajak silaturahmi,” tandasnya. Menurutnya Pancasila satu-satunya ideologi bagi bangsa dan tidak boleh diganti, tidak boleh ditukar. Pancadila disebutnya karena merupakan warisan dari berdirinya republik Indonesia. “Warisan sejarah bangsa yang merekatkan bangsa ini atas keragamannya. Jadi kalau itu diganti tentu Indonesia akan bermasalah berantakan bercerai berai,dan bubar, maka Pancasila harus dipertahankan menjadi satu satunya ideologi bangsa,” jelas Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga itu. Multaqo ulama merekomendasikan delapan poin. Diantaranya, menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan Alim Ulama terkemuka bahwa bentuk bangunan yang sejalan dengan Islam di bumi Indonesia adalah NKRI, dengan islam yang rahmatan lil alamin di indonesia, dan pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa. Selain itu, mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain. Kemudian, ulama mengajak seluruh umat Islam untuk menghindari dan menangkal aksi provokasi dan kekerasan dari pihak yang tidak bertanggunjwab selama dan setelah bulan suci ramadan, selain mengganggu, dapat juga menghilangkan pahala puasa di bulan ramadan. Multaqo juga mengajak umat Islam untuk senantiasa menaati tata peraturan dan perundangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI, sebagai pengjewantahan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah. (ikbal/mb)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT