ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK – Sebanyak 12 pekerja seks komersial (PSK) yang tengah menunggu pria hidung belang di sejumlah warung remang-remang terjaring razia senyap jajaran satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Depok. Selain itu, petugas juga menyita ratusan botol minuman keras berbagai merek dari sejumlah kios dan warung di Kec. Sukmajaya, Pancoran Mas dan Cipayung. “Tak hanya wanita malam yang ada di tempat hiburan saja, tapi sejumlah rumah kos dan kontrakan yang disinyalir dijadikan tempat prostitusi terselubung juga kami datangi , " kata Kepala Satpol PP Depok, Lienda Ratna Nurdiany didampibgi Kabid Trantibum setempat Ahmad Oting dan Kasie Trantibum setemoat Agus Muhammad, Rabu (1/5/2019). Kegiatan operasi senyap terhadap wanita malam dan miras ini digelar Selasa (30/4/2019) malam hingga Kamis (1/5/2019) dini hari.di Kec. Sukmajaya, Pancoran Mas dan Cipayung. Menurut dia, wanita malam yang terjaring langsung di data di kantor Satpol PP Depok termasuk tempat hiburan malam, kos dan kontrakan yang diduga menjadi tempat pertemuan atau prostitusi terselubung. Sebagian besar penjaja seks ini membantah dan menolak dituduh sebagai psk. Mereka mengaku sekedar ngobrol bareng temannya di warung. "Saya bukan wanita bagituan hanya nongkrong sambil ngopi di warung ini," tutur seorang wanita yang berpakain seksi kepada petugas Satpol PP Depok. Namun penolakan tersebut tidak membuat petugas iba dan langsung menggelandang wanitatersebut ke kantor Satpol PP. "Silahkan menjelaskan masalah itu di kantor Satpol PP saja nanti biar semua jelas ya, " ujar Kasie Trantibum setempat Agus Muhammad. (anton/mb)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT