ADVERTISEMENT

Jalan Raya Kali CBL Nyaris Ambrol Separuh Badan Jalan, Lantaran Kali Jebol

Senin, 28 Januari 2019 14:29 WIB

Share
Jalan Raya Kali CBL Nyaris Ambrol Separuh Badan Jalan, Lantaran Kali Jebol

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI – Jalan Raya Kali Cikarang Barat Laut (CBL) nyaris ambrol separuh badan jalan, akibat jebolnya Kali CBL di  Desa Kertamukti Kecamatan Cibitung beberapa waktu silam. Salah seorang warga setempat, Wahyudi menuturkan kondisi ini terjadi sudah lama, tapi belum juga diperbaiki oleh pemerintah. ”Udah lama, ada satu tahunan mah. Kalo yang datang, cuma  moto-moto doang sih udah banyak, tetapi sampai memang sekarang belum ada yang memperbaiki," ungkapnya. Menurutnya, selain karena kondisi tanah labil dan terus menerus tergerus air sungai, turap tersebut juga bisa jebol karena banyaknya kendaraaan bertonase besar yang melintas. Untuk mengantisipasi haI-hal yang tidak diinginkan, warga pun menutup separuh badan Jl. Raya Kali CBL yang hampir ambrol menggunakan drum dan potongan bambu sepanjang kurang Iebih 20 meter. Hal itu bertujuan agar badan jalan yang terdampak dari jebolnya tanggul dihindari pengguna jalan. "Sekarang kalau mobil besar udah nggak bisa lewat sini. Yang bisa melintas cuma motor sama mobiI-mobil kecil aja, itu juga setelah bahu jalan yang disebelahnya diurug menggunakan tanah," kata dia. Warga berharap ada Iangkah nyata yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan itu sebelum kondisinya bertambah parah dan menimbulkan korban. "Ya harus segera diantisipasi, jangan sampai nunggu ambrol dan ada korban dulu baru diperbaiki. Apalagi sekarang musim hujan, bisa Iebih parah kondisinya," ujar Wahyudi. Camat Cibitung, Hasan Basri mengaku sudah mengetahui informasi terkait kondisi Jl. Raya CBL yang nyaris ambrol di Kp. Sasak Bakar, RT 02/02 Desa Kertamukti Kecamatan Cibitung sejak beberapa waktu Ialu. Bahkan, ia juga sudah melaporkan dan mengajukan penanganan mengenai hal tersebut sebanyak dua kali ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi. "Sudah, sudah dilaporkan dan sudah saya ajukan juga dua kali. Tapi memang belum ditangani," kata Hasan Basri. Kondisi tersebut, sambungnya terjadi sejak tahun 2018 Ialu. Namun ia membantah separuh badan jalan yang nyaris amblas itu disebabkan karena turap yang menjadi penahan tanah dan badan jalan jebol. “Nggak ada turap, cuma jalannya aja yang amblas," tutupnya.(lina/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT