Dibanding Tahun Sebelumnya, Kasus DBD 2018 Menurun
Senin, 14 Januari 2019 18:54 WIB
Share
JAKARTA - Program bersih lingkungan yang digelar sejak 2017 mampu menurunkan angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga turut menjaga kebersihan lingkungan. "Kebersihan lingkungan wajib kita jaga bersama. Program bersih lingkungan harus terus dilakukan. Tentu peran warga sangat penting, "kata Anies, Senin (14/1/2019). Penurunan angka DBD, kata Anies, patut disyukuri, tapi tidak boleh berhenti berusaha. Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan menunjukkan kasus DBD di Jakarta pada 2018 menurun dibandingkan 2017. Pada 2017 Angka Kesakitan atau Insidence Rate (IR) mencapai 31,41 persen, sedangkan pada 2018 sebesar 27,80 persen. "Ada penurunan kasus DBD di DKI. Tapi, kita tetap harus waspada, jangan sampai kecolongan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti. Namun Widyastuti tidak menyebutkan jumlah penderita DBD. "Kita pakai angka kesakitan saja, "katanya. Ia mengaku saat ini menjajaki kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait upaya mencegah atau menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). "Kasus DBD itu dapat meningkat karena disebabkan oleh faktor cuaca maupun iklim," ujarnya. Widyastuti menjelaskan, BMKG dapat membuat permodelan dengan menyandingkan data prakiraan cuaca dengan data kasus penyakit di DKI, terutama DBD. "Melalui simulasi data itu, bisa diketahui potensi terjadinya peningkatan kasus sehingga bisa dilakukan langkah-langkah antisipatif," katanya. (john/yp)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -