ADVERTISEMENT

Pasaran Mobil Seken Cenderung Turun

Kamis, 10 Januari 2019 01:46 WIB

Share
Pasaran Mobil Seken Cenderung Turun

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MEMASUKI tahun baru, pasaran mobil seken cenderung menurun karena sebagian besar masyarakat baru saja membelanjakan banyak uang untuk liburan panjang. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa menjual mobil kesayangannya untuk menutup utang di sana-sini. Hal itu terpantau di Bursa Mobil Seken WTC Mangga Dua yang mana banyak masyarakat pemilik mobil pribadi menjualnya kepada pedagang. "Buat liburan pulang kampung bersama keluarga sampai kehabisan duit. Mendingan mobil dijual dulu. Nanti kalau sudah dapat duit, beli lagi," ujar Suhaeli, di WTC Mangga Dua Jl Raya Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Mobil Rush tahun 2015 dijualnya dengan harga Rp 155 juta. "Menjual mobil di sini sangat mudah, tinggal datang dan bawa mobil, tawar-menawar lalu langsung dibayar lewat transfer, aman," ujar warga Kemayoran, Jakpus. BANYAK MENJUAL Seorang pedagang Hendra Wijaya mengatakan sejak hari kemarin banyak masyarakat yang menjual kendaraan pribadi. "Ada yang jual tunai maupun over kredit. Asal kendaraannya mulus dan terawat serta surat lengkap, maka kami layani juga. Kami berani memberikan harga tertinggi dibanding pedagang lainnya," ujar Hendra sambil menambahkan pihaknya bersedia membeli mobil apa saja. "Kami bersedia membeli minibus, MPV, SUV, jip, dan lainnya. Langsung dibayar cash hari ini juga," tambahnya. Senior marketing manager WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menyatakan para pedagang di sini melayani penjualan tunai maupun kredit, termasuk pembelian mobil pribadi dari masyarakat. "Di sini terdapat ratusan show room yang siap melayani masyarakat," ujar Herjanto sambil menambahkan WTC Mangga Dua merupakan pasar mobil terbesar di Indonesia yang memajang lebih dari 2.200 unit mobil. Di sini terdapat aneka jenis mobil, mulai dari yang murah sampai yang mahal. (*/bu))

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT