Nusantara

Heboh! Asap dan Panas Keluar dari Lantai Rumah Warga

Kamis 10 Jan 2019, 19:46 WIB

PANDEGLANG - Warga di Kampung Kaduhapa, Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Banten dihebohkan dengan munculnya asap dan hawa panas dari lantai rumah milik Samani yang dikontrak Asep. Hawa panas dan asap yang keluar dari bawah lantai rumah tersebut, diketahui terjadi sejak lima hari lalu. Namun, asap tersebut kadang tercium bau seperti ada yang terbakar. Penghuni rumah dan warga khawatir asap dan hawa panas itu menimbulkan bahaya. Seorang tokoh masyarakat, Jahidi mengatakan, awalnya Asep melapor kepada dirinya, kalau di dalam rumahnya telah keluar asap dan hawa panas, tepatnya di lantai ruang tamu. "Pada saat itu juga, saya langsung mengecek ke lokasi dan ternyata benar, dari lantai mengeluarkan hawa panas dan asap ," ungkap Jahidi Kamis (10/1/2018). Karena khawatir membahayakan, Jahidi dan warga lainnya melapor ke pihak kecamatan dan polsek. "Namun sampai saat ini, belum bisa dipastikan penyebab hawa panas dan asap yang keluar dari bawah lantai itu," kata Jahidi. Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan, berdasarkan laporan warga, Polsek Cikeudal langsung terjun ke lokasi untuk mengcek apakah berbahaya atau tidak. Dugaan sementara hawa panas itu timbul dari korsleting listrik yang ada di bawah tanah. "Kemarin dari Kasubdit mitigasi gunung api, pusat meteorologi, gelogi Badan Kementrian ESDM dan pengamat gunung berapi kemudian PLN juga sudah melakukan penelitian kesitu sampai dibongkar keramiknya dan digali dalam tapi tidak terdapat panas yang bersumber dari perut bumi, kemungkinan ada kabel yang terbuka dan mengalir ke lantai," katanya. Kepolisian sudah mengimbau pada warga atau penghuni rumah untuk sementara rumah tidak tinggal di rumah tersebut hingga hawa panas benar-benar hilang. "Diduga adanya induksi aliran listrik dari arde. Ini dari pihak PLN, harusnya hari ini sudah diganti meteran listriknya dan dilakukan penelitian. Kalau dari PLN sudah diganti dan tidak panas lagi berarti pemilik rumah bisa tinggal disitu, tapi untuk saat ini warga diimbau tidak tinggal dulu di situ," imbuhnya. (haryono/b)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor