Pengusaha Tusuk Sate Ini Jadi Jawara UMKM Jabar dan Banten

Minggu 30 Des 2018, 22:00 WIB

DEPOK  - Usaha tusuk sate asal Kabupaten Bogor yang dikelola Misbakhul Huda melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi jawara ajang UMKM 2018. UMKM ini ternyata bukan saja berskala nasionala, tapi juga sudah ekspor. Keberhasilan UMKM ini  setelah  menyisihkan 900 lebih pengusaha UMKM lain dalam delapan seri kegiatan yang dilaksanakan Bank BJB di sejumlah kota di Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten. "Alhamdulillah...  Babak final ajang Jawara UMKM tahun 2018 se Propinsi Jabaryang dilaksanakan di Ciumbeuleuit memilih produk atau usaha tusuk sate milik Misbakhul Huda Kab. Bogor menjadi juara pertama, " kata Kintoko salah satu panitia Jawara UMKM 2018, di Depok,  Minggu (30/12). Juara kedua diraih UMKM yang di kelola Irma Karimah dengan usaha bebek Urwah asal Kota Tangerang. Adapun pememang ketiga diraih Eka Ahmad Fauzi dengan usaha di bidang properti asal Kota Cimahi. Ketiga pebisnis ini dinilai memiliki bisnis yang kokoh fundamentalnya dan berpotensi untuk berkembang lebih jauh. Semua finalis sebenarnya memiliki bisnis yang menarik dan prospektif. Program ini berlangsung sejak Januari  2018  diikuti sekitar 900 peserta yang ikut lalu diseleksi dengan seksama masing-masing 11 besar di tiap seri-nya, untuk kemudian difinalkan dan diambil 58 besar. Menurut dia,  setiapi serinya panitia melakukan seleksi mendalam hingga diagnosa bisnis para peserta. Jenis usaha yang dijalankan para peserta pun beragam, mulai dari usaha laundry, catering, percetakan, butik muslimah hingga bengkel, dengan lama usaha mulai dari satu  tahun. Para peserta di 58 besar lalu diberikan materi tentang pemahaman bisnis berupa: Bisnis Roadmap, Fundamental Bisnis, Business Plan Mastery dan Investor Marketing (Bankable). Sementara itu,  Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, M. As'adi Budiman,  mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi para wirausaha untuk naik kelas dalam usahanya dengan pembinaan langsung yang intensif tentang materi dasar wirausaha dan materi dasar berkaitan dengan mindset bisnis para peserta. "Selama perjalanan menuju final peserta mendapatkan mentoring bisnis dari para pakar untuk menginkubasi bisnisnya dan memetakan potensi untuk peningkatan usahanya," imbuhnya. Ia menambahkan penilaian dilakukan selama delapan seri mulai dari Kota Bandung,  Cirebon,  Depok, Taaikmalaya, Tangerang Selatan (Tangsel), Sukabumi,  Karawang, Serang dan Kota Bogor. (anton/win)

News Update